Rusun Nagrak Beroperasi, Kendalinya di Tangan Pangdam Jaya

Petugas keamanan berkoordinasi melalui radio di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/6)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan inspeksi kesiapan Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (23/6). Rusun Nagrak jadi lokasi alternatif tempat isolasi terkendali pasien tanpa gejala COVID-19, jika Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma Atlet penuh.
Rusun Nagrak berkapasitas 2.500 kamar. Kamar itu diperuntukan untuk ruang isolasi, dimana satu kamar dapat diisi empat pasien. Persiapan tersebut sebagai upaya memastikan bahwa warga yang terpapar di Jakarta bisa mendapat fasilitas isolasi dengan baik dan meminimalisir penularan.
Baca Juga:
Catatkan Rekor, Sehari Kasus COVID-19 di Jakarta Tembus 5 Ribu
"Pengelolaan tempat isolasi ini ada di dalam kendali Pangdam Jaya yang sekaligus juga Panglima Komando Tugas Gabungan Tempat Terpadu (Pangkogaskabpad) dan ini menjadi satu dengan pengelolaan Wisma Atlet," jelas Anies.
Segala kebutuhan pasien di Rusun Nagrak, baik dari segi personalia hingga logistik ada dalam satu manajemen, di bawah kendali Wisma Atlet. Sehingga, pasien yang tidak memiliki gejala bisa dialokasikan ke Rusun Nagrak agar penanggulangannya berjalan optimal.

"Ini seperti satelitnya Wisma Atlet yang dulu digunakan orang bergejala ringan atau tanpa gejala, sekarang yang tanpa gejala diarahkan di sini," ungkap dia.
Warga yang bergejalan diminta secara sukarela mau diperiksa dan datangi fasilitas kesehatan milik Pemerintah DKI. Setelah hasilnya keluar nanti petugas yang dapat menentukannya apakah perlu isolasi atau tidak.
"Kita berharap tidak banyak lagi yang mengalami isolasi mandiri dan perawatan," pungkas Anies.
Baca Juga:
Rumah Sakit Bakal Difokuskan Rawat Pasien COVID-19 Komorbid
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI, Mulyo Aji menuturkan, dengan adanya tren peningkatan pasien tanpa gejala, bersamaan dengan pasien bergejala COVID-19, pihaknya harus mempersiapkan langkah alternatif untuk membagi tempat perawatan.
"Jadi Wisma Atlet difokuskan untuk yang bergejala, sementara kita menyiapkan fasilitas isolasi di Rusun Nagrak untuk yang tidak bergejala," jelasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
