Kondisi Siswa Secapa TNI AD Sudah Tak Lagi Demam dan Batuk

Sabtu, 11 Juli 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa kondisi 17 orang siswa Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat yang dirawat di Rumah Sakit Dustira sudah membaik.

"Sudah tidak ada lagi yang demam, yang panas, keluhan juga batuk minimal. Sementara lainnya menjalankan karantina wilayah dengan baik,” kata Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/7).

Baca Juga

Ratusan Siswa Secapa AD yang Terpapar COVID-19 Harus Dapat Penanganan Baik

Dari laporan sebelumnya, sebanyak 1.262 orang yang terdiri dari peserta didik maupun pelatih Secapa TNI AD terkonfirmasi positif COVID-19. Data tersebut didapatkan menurut hasil pemeriksaan yang dilakukan sejak 29 Juni 2020.

Dalam hal ini, Kodam 3 Siliwangi telah melakukan upaya karantina wilayah dan isolasi kepada seluruh peserta didik dan pelatih yang dinyatakan positif dengan pemantauan yang sangat ketat.

Dari pemantauan hari ini mereka yang sedang dikarantina dalam kondisi baik. Untuk sementara kompleks ini dikarantina secara ketat, sehingga tidak diizinkan ada yang keluar atau masuk.

Menurut Yurianto, dengan upaya tersebut maka kendali untuk menekan penularan dari klaster ini sudah dilaksanakan dengan baik.

Yurianto meminta masyarakat tidak panik, sebab penanganan sudah dilakukan dengan baik sesuai standar prosedur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan Kesehatan Kodam 3 Siliwangi.

“Oleh karena itu, saudara-saudara sekalian, kita tidak perlu mengkhawatirkan ini, dan kita bisa mengendalikannya dengan baik,” kata Yurianto.

Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Doni Monardo mengapreasi TNI yang sudah secara terbuka memberikan informasi adanya 1.262 kasus positif COVID-19 di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat di Kota Bandung.

"Gugus Tugas memberikan apresiasi kepada Pimpinan TNI, kepada Pimpinan TNI AD dan juga komandan Secapa yang secara terbuka telah menyampaikan informasi ini kepada publik," ujar Doni.

Doni mengatakan, dari ribuan peserta didik dan tenaga pelatih itu, hanya 17 orang yang menjalani isolasi di rumah sakit karena mengalami keluhan demam dan batuk. Sedangkan sisanya yakni 1.245 orang, tidak dikarantina dan masih melakukan aktivitas seperti biasa.

Doni mengatakan jika ke-1.245 orang itu tetap diawasi dan telah mendapat arahan dari tim medis agar kegiatannya mulai dikurangi.

"Sudah ada arahan dari tim medis untuk kegiatan mulai dikurangi dalam rangka proses penyembuhan," ucap dia.

Proses penyembuhan itu yakni dengan memberikan vitamin, istirahat cukup dan teratur, serta makan makanan bergizi.

Baca Juga

Update Corona DKI Kamis (9/7): 13.362 Positif, 8.645 Orang Sembuh

Adapun tim medis juga memperhatikan kondisi psikologi 1.245 orang. "Supaya tetap percaya diri dan kegembiraan dijaga," kata Doni yang pernah menjabat sebagai Pangdam Siliwangi ini.

Atas tinggi lonjakan kasus positif di Jawa Barat ini pun, Gubernur Ridwan Kamil minta maaf. "Kami mohon maaf jika kejadian ini menjadi sumber dari lonjakan yang luar biasa," kata dia di Kota Bandung, Jumat, 10 Juli 2020. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan