Kondisi Kian Mendesak, Pemerintah Diminta Percepat Pencairan Dana Darurat Rp 4 Triliun untuk Korban Banjir Sumatra

Kamis, 11 Desember 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Bencana yang terjadi di Sumatra butuh penanganan serius hingga anggaran yang besar.

Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, mendesak pemerintah segera memanfaatkan dana darurat senilai Rp 4 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra.

Menurutnya, dana darurat dapat digunakan mulai dari fase tanggap darurat hingga rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk pemulihan fungsi layanan publik vital seperti sekolah dan rumah sakit.

“Saya mengusulkan agar pemerintah menggunakan dana on call sebesar Rp4 triliun yang ada di APBN tahun 2025 untuk penanganan bencana di Sumatera,” kata Fikri dalam keterangannya, Kamis (11/12).

Baca juga:

Korban Meninggal Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tembus 969 Orang, Infrastruktur Rusak Parah

Fikri menyebutkan, pemerintah tidak perlu ragu menggunakan skema pendanaan darurat seperti Dana Siap Pakai (DSP) di BNPB atau pos Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) di Kemenkeu, yang dapat diakses dengan persetujuan presiden.

“Mekanisme ini pernah berhasil diterapkan untuk bantuan kuota dan subsidi selama pandemi COVID-19,” kata Fikri.

Hal itu termasuk membantu keuangan para pelajar yang mengalami dampak.

Data awal dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menunjukkan setidaknya 6.437 sivitas akademika terdampak langsung, dengan sekitar 30 perguruan tinggi mengalami kerusakan infrastruktur.

Baca juga:

Beri Efek Jera, DPR Minta Menhut Ungkap 12 Perusahaan Penyebab Banjir Bandang Sumatra

Sementara di tingkat pendidikan dasar dan menengah, 1.009 satuan pendidikan telah menerima bantuan awal senilai Rp4 miliar.

Sampai 10 Desember 2025, jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor di Sumatra (Aceh, Sumut, Sumbar) mencapai 969 orang meninggal dunia.

Lalu, sekitar 252 jiwa masih hilang dalam pencarian, dengan total pengungsi mendekati 900 ribu orang, angka ini terus diperbarui oleh BNPB.

Korban meninggal tersebar di Aceh (sekitar 391), Sumut (sekitar 340), dan Sumbar (sekitar 238), sementara korban hilang terbanyak di Sumut. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan