Kisah Pilu Kuli Panggul Beras

Minggu, 01 Maret 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Nasional - Pasar Induk Beras Cipinang Jatinegara Jakarta Timur selalu ramai dikunjungi oleh para pembeli beras. Hal itu nampak terlihat di toko beras Sumber Raya (SR) Jatinegara Jakarta Timur.

Pagi itu hujan gerimis mengguyur daerah Cipinang Jatinegara dan sekitarnya. Akan tetapi, hal itu tidak mengurangi ramainya transaksi pembelian beras. Bagaimana tidak, walaupun gerimis, tetap saja toko tersebut banyak dikerumuni masyarakat yang hendak ingin membeli beras. (Baca: 5 Negara Termiskin Di Dunia)

Toko beras Sumber Raya (SR) selama ini sudah mempekerjakan sebanyak 29 orang kuli panggul beras perkarungnya. Mereka dipekerjakan apabila ada pembeli membeli dengan jumlah karungan. Di sanalah tugas mereka untuk mengangkut beberapa karung sesuai pembelian. Karung beras ini diangkut dari gudang kemudian dipanggul sampai mobil maupun sepeda.

Rusda, asal Pandagelang, Banten, adalah salah satu karyawan kuli panggul yang berkerja di toko beras Sumber Raya.

"Karung beras ini dibawa dari gudang ke mobil atau motor pembeli," katanya kepada merahputih.com, Jakarta Timur, Minggu (1/3). (Baca: SOS Program Ampuh Tanggulangi Kemiskinan)

"Kami dikasih ongkos dari pihak toko beras Sumber Raya dengan sistem per karung, satu karung dihargai 500 rupiah ditambah dengan dari sukarela pihak pembeli beras yang mau ngasih ongkos jasa panggul. Per orang dari mereka bisa mengangkut sebanyak 100 karung per harinya."

"Kemudian tambahan pendapatan kami di setiap karungnya itu adalah ketika pihak pembeli mengasih uang ongkos jasa panggul sebesar seribu sampai 2 ribu rupiah, setelah itu hasil dari sukarela tersebut dikumpulkan semua sesama tukang panggul lalu dibagi rata," jelas Rusda (fik)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan