Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Naik, Penduduk Miskin 24,06 Juta Orang

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Januari 2025
Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Naik, Penduduk Miskin 24,06 Juta Orang

Warga beraktivitas di perkampungan nelayan Muara Angke, Jakarta, Selasa (2/1/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt/aa.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di Indonesia pada September 2024.

Kondisi itu, tercermin pada rasio gini sebesar 0,381 dari sebelumnya 0,379 pada Maret 2024 atau meningkat sebesar 0,002 basis poin dari Maret 2024.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menaparkan, gini ratio di daerah perkotaan pada September 2024 tercatat sebesar 0,402; naik dibanding gini ratio Maret 2024 yang sebesar 0,399 dan turun dibanding gini ratio Maret 2023 yang sebesar 0,409.

Gini ratio di daerah perdesaan pada September 2024 tercatat sebesar 0,308; naik dibanding gini ratio Maret 2024 yang sebesar 0,306 dan turun dibanding gini ratio Maret 2023 yang sebesar 0,313.

Baca juga:

Tingkat Kemiskinan Diklaim Menurun, Pekerja di Sektor Formal Membaik

Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, pada September 2024, distribusi pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 18,41 persen.

Jika dirinci berdasarkan daerah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 17,44 persen. Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 21,39 persen.

Sementara itu, persentase penduduk miskin pada September 2024 sebesar 8,57 persen, menurun 0,46 persen poin terhadap Maret 2024 dan menurun 0,79 persen poin terhadap Maret 2023.

Jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebesar 24,06 juta orang, menurun 1,16 juta orang terhadap Maret 2024 dan menurun 1,84 juta orang terhadap Maret 2023.

Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2024 sebesar 6,66 persen, menurun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 7,09 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2024 sebesar 11,34 persen, menurun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 11,79 persen.

Dibanding Maret 2024, jumlah penduduk miskin September 2024 perkotaan menurun sebanyak 0,59 juta orang (dari 11,64 juta orang pada Maret 2024 menjadi 11,05 juta orang pada September 2024).

Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan menurun sebanyak 0,57 juta orang (dari 13,58 juta orang pada Maret 2024 menjadi 13,01 juta orang pada September 2024).

Garis Kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp595.242,00/kapita/ bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp443.433,00 (74,50 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp151.809,00 (25,50 persen).

Pada September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,71 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.803.590,00/rumah tangga miskin/bulan. (*)

#Dampak Kemiskinan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bocah di Sukabumi Meninggal Dengan Kondisi Tubuh Dipenuhi Cacing, Ini Kata Kemensos
Pendamping keluarga Program Keluarga Harapan (PKH) yang tersebar di setiap daerah ditugaskan untuk membantu, memastikan keluarga dengan tingkat ekonomi terendah (desil 1) terdata,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Bocah di Sukabumi Meninggal Dengan Kondisi Tubuh Dipenuhi Cacing, Ini Kata Kemensos
Indonesia
Penduduk Miskin Jakarta Naik, Gubernur Pramono Cari Penyebabnya
Begitu garis kemiskinan naik, penduduk yang sebelumnya sedikit di atas garis itu bisa langsung terdampak dan masuk kategori miskin.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Penduduk Miskin Jakarta Naik, Gubernur Pramono Cari Penyebabnya
Indonesia
Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis
Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen poin dibandingkan September 2024 dan Maret 2024 yang masing-masing sebesar 21,39 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Pengeluaran Kelompok Penduduk 40 Persen Terbawah Naik Drastis
Indonesia
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Pemerintah Indonesia akan tetap menggunakan garis kemiskinan oleh BPS sebagai rujukan dalam menyusun kebijakan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 17 Juni 2025
Data Kemiskinan Warga Indonesia Mengacu BPS Bukan Data Bank Dunia
Indonesia
Presiden Prabowo Diklaim Akan Umumkan Angka Garis Kemiskinan Baru, Merujuk Perhitungan Bank Dunia?
Luhut tidak merinci target penyelesaian revisi angka garis kemiskinan. Namun, dia optimistis sudah memiliki data yang lengkap untuk melakukan revisi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Prabowo Diklaim Akan Umumkan Angka Garis Kemiskinan Baru, Merujuk Perhitungan Bank Dunia?
Indonesia
China Bakal Berikan Pendidikan Vokasi Bagi Masyarakat Miskin Indonesia, Termasuk Korban PHK
Pelatihan vokasi tersebut akan membekali peserta dengan kompetensi yang sesuai kebutuhan pasar kerja domestik maupun global, khususnya di sektor-sektor strategis.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
China Bakal Berikan Pendidikan Vokasi Bagi Masyarakat Miskin Indonesia, Termasuk Korban PHK
Indonesia
Jumlah Orang Miskin Versi Bank Dunia Naik, Indonesia Tetap Pakai Ukuran USD 3,65 bukan USD 6,85 Per Hari
Bank Dunia memiliki tiga lapis pengukuran kemiskinan global, USD 2,15 untuk kemiskinan ekstrem, USD 3,65 untuk negara berpendapatan menengah bawah, dan USD 6,85 untuk negara berpendapatan menengah atas.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 15 Mei 2025
Jumlah Orang Miskin Versi Bank Dunia Naik, Indonesia Tetap Pakai Ukuran USD 3,65 bukan USD 6,85 Per Hari
Indonesia
Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Naik, Penduduk Miskin 24,06 Juta Orang
Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.803.590,00/rumah tangga miskin/bulan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Januari 2025
Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Naik, Penduduk Miskin 24,06 Juta Orang
Indonesia
Kemensos Susun Data Tunggal Keluarga Miskin
Selama ini masing-masing kementerian terkait dan instansi atau lembaga yang bergerak dalam pendampingan keluarga miskin menggunakan data kemiskinan yang berbeda-beda
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Desember 2024
Kemensos Susun Data Tunggal Keluarga Miskin
Indonesia
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Bakal Jadi Satu Satunya Acuan Pemerintah
Selama ini, beberapa instansi seperti BKKBN dan Bappenas memiliki data kemiskinan yang berbeda, yang dapat membingungkan dalam perencanaan kebijakan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Oktober 2024
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Bakal Jadi Satu Satunya Acuan Pemerintah
Bagikan