China Bakal Berikan Pendidikan Vokasi Bagi Masyarakat Miskin Indonesia, Termasuk Korban PHK
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko didampingi Wakil Ketua BP Taskin Nanik Sudaryati Deyang dan Star Nie sebagai Co-Founder & CEO Global New Energy Academy menjawab pertanyaan pewarta terkait komitmen kerja sama bidang pendidikan vokasi di Jakarta, Rabu (28/5/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo
MerahPutih.com - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menyiapkan pelatihan vokasi bagi keluarga miskin.
Pelatihan ini sebagai langkah menghadapi ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menekan angka kemiskinan di tanah air.
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengatakan program pelatihan tersebut kerja sama pemerintah Indonesia dengan lembaga pendidikan dan penyalur tenaga kerja asal China, Global New Energy Academy dan perusahaan teknologi Beijing Explore The Unknown Tech Ltd.
"Sasaran utama program ini adalah keluarga dari kategori miskin ekstrem yang selama ini belum memiliki akses pelatihan dan penempatan kerja formal," katanya.
Ia menilai pemerintah perlu merespons secara serius fenomena PHK yang marak terjadi dalam beberapa bulan terakhir akibat ketidakpastian sosial, politik, dan ekonomi global.
"Banyak tenaga kerja terkena PHK. Kita butuh solusi sistemik. Maka BP Taskin menyiapkan pelatihan vokasi terarah dan penyaluran kerja yang terhubung langsung dengan industri,” ujarnya.
Pelatihan vokasi tersebut akan membekali peserta dengan kompetensi yang sesuai kebutuhan pasar kerja domestik maupun global, khususnya di sektor-sektor strategis, seperti energi baru terbarukan, pertanian, kendaraan listrik, panel surya, kereta cepat, layanan kesehatan, serta keterampilan bahasa asing.
“Selama ini banyak investor asing, khususnya dari Tiongkok, membawa tenaga kerja sendiri karena sumber daya manusia kita belum memenuhi standar industri mereka," katanya.
Ia menegaskan, dengan kerja sama ini, mereka justru akan melatih tenaga kerja Indonesia agar siap mengisi kebutuhan industri mereka di Indonesia maupun luar negeri.
BP Taskin berkomitmen agar program pelatihan bisa segera berjalan tahun ini dengan peserta pelatihan akan benar-benar dipilih dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dengan latar belakang pendidikan SMA dan SMK atau sederajat.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
TYESO Resmi Hadir di Indonesia lewat Kerja Sama Eksklusif dengan PT USS
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
Begini Cara Laporkan PHK dan Gaji Tidak Sesuai ke Kemenaker
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China