Kenali Jenis Keputihan Pada Miss V

Sabtu, 27 Februari 2021 - Muchammad Yani

KEPUTIHAN memang masalah yang umum dialami oleh semua perempuan. Keputihan bisa menjadi sesuatu yang wajar dan bermanfaat jika berwarna bening atau putih, bertekstur menyerupai lendir, dan tidak berbau. Namun, keputihan juga bisa mengindikasi adanya penyakit di dalam organ intim perempuan jika mengeluarkan bau tak sedap.

Melansir dari webmd.com, keputihan terbagi ke beberapa tipe dilihat dari warna dan baunya. Tentu saja perbedaan tipe ini juga memiliki arti tersendiri. Jika keputihan sudah menyebabkan efek gatal dan iritasi di area kulit selangkangan, sebaiknya segera diperiksa ke dokter. Masalah keputihan yang dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan infeksi pada vagina.

Baca juga:

Miskonsepsi Tentang Miss V

1. Berwarna bening dan tidak berbau

Keputihan yang normal berwarna bening dan tidak berbau. (Foto: Pixabay/qimono)
Keputihan yang normal berwarna bening dan tidak berbau. (Foto: Pixabay/qimono)

Keputihan normalnya memang berwarna bening dan tidak berbau. Biasanya teksturnya menyerupai lendir. Fungsi utama keputihan sebenarnya untuk membersihkan dari bakteri dan menjaga PH di dalam vagina agar tetap stabil.

2. Berwarna coklat

Keputihan berwarna coklat bisa menjadi indikasi awal penyakit kanker. (Foto: Pixabay/analogicus)
Keputihan berwarna coklat bisa menjadi indikasi awal penyakit kanker. (Foto: Pixabay/analogicus)

Jika keputihan mulai berubah warna menjadi coklat tetapi tidak berbau, bisa jadi siklus menstruasimu sedang kacau. Hal ini biasa disebabkan oleh naik turunnya berat badan secara drastis atau pikiran yang terlalu stres. Namun, jika menimbulkan rasa sakit di sekitar perut bagian bawah, bisa jadi keputihan berwarna coklat menindikasi gejala kanker endometrium.

Baca juga:

Mitos Tentang Miss V yang Buat Runyam Perempuan

3. Berwarna putih dan bertekstur seperti keju

Perbaiki cara membersihkan area intim jika keputihan memiliki tekstur seperti keju. (Foto: Pixabay/DianaLavrova)
Perbaiki cara membersihkan area intim jika keputihan memiliki tekstur seperti keju. (Foto: Pixabay/DianaLavrova)

Keputihan yang berwarna putih tetapi memiliki tekstur seperti keju mengindikasikan bahwa kamu kurang menjaga kebersihan. Perhatikan lagi cara membersihkan area intim dengan benar dan rutin mengganti celana dalam secara berkala.

4. Berwarna kuning dan berbau busuk

 Infeksi vagina biasa ditandai dengan keputihan berwarna kuning. (Foto: Pixabay/Pexels)
Infeksi vagina biasa ditandai dengan keputihan berwarna kuning. (Foto: Pixabay/Pexels)

Keputihan berwarna kuning dan berbau busuk biasanya dibarengi dengan sensasi gatal atau terbakar. Tipe keputihan seperti ini perlu diwaspadai karena mengindikasikan kemungkinan terjadinya infeksi pada vagina.

5. Berwarna pink

Keputihan berwarna pink muda menandakan awal atau berakhirnya menstruasi. (Foto: Pixabay/congerdesign)
Keputihan berwarna pink muda menandakan awal atau berakhirnya menstruasi. (Foto: Pixabay/congerdesign)

Jangan buru-buru panik ketika kamu mengalami keputihan berwarna pink. Tipe ini merupakan tanda awal atau berakhirnya menstruasi. Keputihan bisa menjadi warna pink akibat tercampur oleh sedikit darah menstruasi yang luruh.

6. Berwarna abu-abu

Keputihan berwarna abu-abu mengindikasi terganggunya stabilitas bakteri baik di dalam vagina. (Foto: Pixabay/PIRO4D)
Keputihan berwarna abu-abu mengindikasi terganggunya stabilitas bakteri baik di dalam vagina. (Foto: Pixabay/PIRO4D)

Keputihan berwarna abu-abu sudah dapat dipastikan mengindikasi infeksi di dalam vagina. Biasanya hal tersebut merupakan pertanda dari bacterial vaginosis atau BV. Bacterial vaginosis disebabkan oleh terganggunya keseimbangan bakteri alami di dalam vagina karena meningkatkan jumlah bakteri jahat. (mar)

Baca juga:

Cegah Infeksi pada Miss V, Sebelum Terlambat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan