Kejar Target Investasi Rp 900 Triliun, Jokowi Sesumbar Izin Usaha Tak Akan Ribet
Senin, 16 Agustus 2021 -
MerahPutih.com - Implementasi Undang-Undang Cipta Kerja terus dipercepat oleh pemerintah.
Presiden Joko Widodo pekan lalu meluncurkan Online Single Submission (OSS) yang mempermudah semua level dan jenis usaha. Apalagi bagi jenis-jenis usaha yang berisiko rendah.
"Urusan perizinan, pengurusan insentif dan pajak bisa dilakukan jauh lebih cepat. Lebih transparan, dan lebih mudah," terang Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Gedung DPR/ MPR, Jakarta, Senin (16/8).
Baca Juga:
Istana Nilai Jokowi Gunakan Baju Adat Badui untuk Hentikan Stigma Negatif
Ia menjelaskan, kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha.
Dalam periode Januari sampai Juni 2021, realisasi investasi Indonesia, tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan sedikitnya Rp 442,8 triliun. Dengan rincian, 51,5 persen di luar Jawa, dan 48,5 persen di Jawa.
"Investasi ini menyerap lebih dari 620 ribu tenaga kerja Indonesia. Penambahan investasi di bulan-bulan ke depan ini diharapkan bisa memenuhi target Rp 900 triliun.

“Selain itu, juga menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan perekonomian secara lebih signifikan," tutur Jokowi.
Adapun perkembangan investasi, menurutnya, harus menjadi bagian terintegrasi dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Peningkatan kelas pengusaha UMKM menjadi agenda utama.
Baca Juga:
Pidato Sidang Tahunan MPR, Jokowi Singgung Gaya Hidup Serba Daring
Berbagai kemudahan disiapkan untuk menumbuhkan UMKM, termasuk kemitraan strategis dengan perusahaan besar, agar cepat masuk dalam rantai pasok global.
"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UMKM. Serta meningkatkan pemerataan dan kemandirian ekonomi masyarakat," pungkas Jokowi yang mengenakan baju adat suku Baduy ini. (Knu)
Baca Juga:
Jamang Sangsang, Pakaian Adat Baduy Luar yang Dipakai Jokowi