Kasus Tuberkulosis Capai Angka Tertinggi, Penyakit Menular Berbahaya Melebihi COVID-19

Kamis, 31 Oktober 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa sekitar 10,8 juta orang baru didiagnosis menderita Tuberkulosis (TB) pada tahun 2023. Jumlah ini jadi yang tertinggi tercatat sejak WHO mulai memantau penyakit tersebut pada tahun 1995.

Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari 10,6 juta kasus yang dilaporkan pada tahun 2022, 10 persen di antaranya terjadi di Indonesia.

Angka ini telah mendorong TB kembali ke posisinya sebagai penyakit menular pembunuh utama pada tahun 2023, melampaui COVID-19, demikian menurut laporan GB News, Kamis (31/10).

Data sementara terbaru dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menunjukkan bahwa tingkat pelaporan TB di Inggris pada tahun 2023 meningkat sebesar 12,5 persen dibandingkan dengan tahun 2022, peningkatan tahunan terbesar dalam periode pelaporan saat ini (2000 hingga 2023).

Baca juga:

Angka Kematian Akibat Tuberkulosis Capai 134 Ribu Per Tahun

Tingkat notifikasi TB meningkat di seluruh negara bagian Inggris, dengan peningkatan terbesar (41,2 persen) di Skotlandia dan peningkatan terendah di Inggris (11,0 persen).

Penting untuk dicatat bahwa kasus di Inggris relatif rendah dibandingkan dengan negara lain. Pada tahun 2023, kasusnya adalah 7,84 per 100.000 penduduk, di bawah ambang batas WHO sebesar 10 per 100.000 penduduk.

Namun, resistensi terhadap antibiotik yang digunakan untuk mengobati TB telah meningkat di Inggris, dengan jumlah individu tertinggi (74) yang resistan sejak tahun 2013, ini adalah proporsi tertinggi sejak pengawasan ketat dimulai.

Gambaran yang sama mengkhawatirkan muncul di Amerika. Tahun lalu tercatat jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan dalam dekade terakhir.

Baca juga:

Free Tuberculosis at Workplaces Ajak Puluhan Perusahaan Lawan Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang terutama menyerang paru-paru.

Penyakit ini menyebar melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau meludah. Menghirup sedikit kuman saja dapat menyebabkan infeksi.

Gejala umumnya meliputi batuk terus-menerus yang berlangsung lebih dari tiga minggu, nyeri dada, dan batuk berdarah. Kelelahan, demam, keringat malam, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan juga merupakan tanda-tanda umum TB. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan