14% Pasien TBC Jakarta Utara Putus Obat, Kasudinkes Salahkan Stigma Negatif Masyarakat


Ilustrasi - Hasil rontgen penderita tuberkulosis (TBC). (Foto: Pexels/Anna Shvets)
MerahPutih.com - Sebanyak 14 persen pasien tuberkulosis (TBC) di wilayah Jakarta Utara (Jakut) tidak lagi berobat atau putus pengobatan. Total kasus TBC di wilayah utara Jakarta itu sendiri tercatat mencapai 3.636 temuan tahun ini.
“Pasien yang tidak mulai pengobatan atau putus pengobatan karena sejumlah persoalan. Umumnya karena stigma dari masyarakat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakut dr Ratna Sari di Jakarta, Selasa (17/6).
Menurut dia, pasien khawatir kehilangan pekerjaan jika ketahuan mengidap penyakit tersebut dan minimnya dukungan sosial ekonomi.
Baca juga:
Kasudinkes menambahkan kendala lain di lapangan dalam penanganan penyebaran penyakit tuberkulosis, salah satunya kekurangan tenaga kesehatan terlatih di puskesmas dan klinik.
“Hingga 11 Juni 2025 tercatat ada 3.636 kasus tuberkulosis di Jakarta Utara,” imbuh orang nomor satu di Sudinkes Jakut itu, dikutip Antara.
Sari juga menyoroti sejumlah klinik dan dokter praktik mandiri belum secara aktif melaporkan kasus TBC karena keterbatasan sumber daya manusia dan minimnya akses terhadap sarana diagnostik.
"Partisipasi fasilitas swasta masih rendah meski ada uji coba pembiayaan inovatif non kapitasi BPJS Kesehatan. Ketiadaan insentif juga menjadi kendala dalam penanganan,” tandas Kasudinkes. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025

KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Alias Noel

Ojol Tewas Tertabrak KRL di Kedoya, Motor Listrik Ringsek Terpental 500 Meter

Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Pramono Tidak Mau Lagi Ada Praktik Kejar Setoran Lelang Proyek Akhir Tahun

Pramono Kaget Kamar Inap President Suite RSUD Cengkareng Bisa Buat Candle Light Dinner

Rencana Pemprov DKI Bangun Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Jakarta

Rencana Pembangunan Jembatan Donat Dukuh Atas Jakarta Dikaji Lembaga Dari Jepang

Pedagang Burung Barito Dirim Surat SP 2, Diminta Segera Pindah

Hasilkan 8.600 Ton Per Hari, Jakarta Darurat Penanganan Sampah
