Kasus Positif COVID-19 Mingguan Meroket, Rata-rata BOR Nasional 13,89 persen
Rabu, 02 Februari 2022 -
MerahPutih.com - Satgas COVID-19 menyebut kasus COVID-19 di Tanah Air meningkat drastis. Kasus positif mingguan meningkat perlahan dari 1.400 kemudian menjadi 3 ribuan.
Tak berhenti disitu, kasus positif mingguan lalu melonjak lagi ke angka 5.400 Kemudian meningkat sebesar 14 ribu dan di pekan ini kasus mengalami lonjakan menjadi 56 ribu kasus.
"Jumlah ini meningkat 40 kali lipat dibanding dengan awal Januari," ujar Juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Rabu (2/2).
Baca Juga
BOR COVID-19 di DKI 45 Persen, Pemerintah Perlu Siapkan Penanganan Pasien Isoman
Kasus harian pada 1 Februari kemarin telah mencapai 16 ribu kasus. Kini, kasus harian mencapai angka 17.895. "Ini lebih (tinggi) daripada penambahan harian gelombang pertama di bulan Desember 2020 lalu," tutur Wiku.
Ia mengungkapkan angka keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 secara nasional sudah meningkat menjadi 13,89 persen.
Kenaikan BOR mulai terlihat seiring kenaikan kasus. Rata-rata BOR nasional sebesar 13,89 persen dengan DKI Jakarta sebagai penyumbang tertinggi yaitu mencapai 52 persen. BOR juga meningkat di Banten dengan mencapai 22 persen, Jawa Barat mencapai 16 persen, dan Bali mencapai 15 persen.
"Kabar baiknya, sebanyak 30 provinsi di Indonesia masih dapat mempertahankan BOR di bawah 10 persen," jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, pemerintah akan meningkatkan jumlah tempat tidur hingga mencapai total 10.996 tempat tidur di ruang isolasi dan ICU.
"Angka ini dapat dioptimalkan dengan mengkonversikan hingga 40 kali dan kebutuhannya bertambah di kemudian hari," tutur Wiku.
Pemerintah juga sudah mulai memilih pasien COVID-19 yang bisa dirawat di rumah sakit. Hanya pasien yang bergejala sedang, berat, dan kritis saja.
Baca Juga
Penambahan Kasus Positif COVID-19 Sabtu (29/1) di Atas 11 Ribu
Sementara, bagi pasien tanpa gejala atau OTG dan sakit ringan, diharapkan cukup melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat jika tempat tinggal tidak memadai untuk melakukan isoman.
Pasien isoman bisa mendapatkan layanan gratis telemedicine melalui laman: isoman.kemkes.go.id yang telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine seperti: Aido Health, Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok.
Dia menjelaskan, kenaikan angka kasus positif COVID-19 seharusnya menjadi pengingat untuk kembali memperketat protokol kesehatan (prokes). Termasuk tidak pergi ke tempat umum jika kondisinya tidak ada keperluan mendesak.
“Tentunya kenaikan positivity rate ini sudah seharusnya menjadi peringatan untuk kita semua untuk kembali merefleksikan kedisiplinan terhadap prokes,” ujarnya.
Baca Juga
Dia mengimbau masyarakat untuk kembali lagi menerapkan prokes sebagaimana mestinya.
“Penggunaan masker yang baik dan benar, rutin cuci tangan dan terpenting tidak berpergian ke tempat umum jika tidak mendesak harus diterapkan kembali,” kata Wiku. (Knu)