BOR COVID-19 di DKI 45 Persen, Pemerintah Perlu Siapkan Penanganan Pasien Isoman

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 30 Januari 2022
BOR COVID-19 di DKI 45 Persen, Pemerintah Perlu Siapkan Penanganan Pasien Isoman

Petugas di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Angka keterisian rumah sakit bed occupancy rate (BOR) COVID-19 di Jakarta yang menyentuh angka 45 persen.

Data Dinkes DKI Jakarta, 48 persen yang dirawat adalah pasien tanpa gejala dan gejala ringan.

Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mengatakan, isolasi mandiri bisa dilakukan bagi pasien konfirmasi positif dengan gejala ringan dan tanpa gejala. Dengan catatan, semua sistem isolasi mandiri siap dari hulu ke hilir.

Baca Juga:

Menag Keluarkan Aturan Perayaan Imlek di Tengah Lonjakan COVID-19

Ia menyebut, pemerintah sudah memiliki pengalaman saat lonjakan tinggi kasus Delta dengan banyaknya masyarakat yang isoman di rumah karena tidak mendapat tempat perawatan.

Harusnya, saat ini bisa lebih baik dalam mengatasi pasien isoman.

Isoman bisa dilakukan dengan syarat pemerintah tetap memenuhi hak kesehatan masyarakat.

"Jadi dijamin tidak dilepaskan begitu saja,” ungkap Mufida dalam keterangannya, Minggu (29/1).

Mufida meminta, protokol isolasi mandiri mulai dijalankan dengan layanan telemedicine yang bagus.

Sosialisasi perlu digencarkan bagaimana memanfaatkan telemedicine bagi kasus isoman COVID-19 yang resmi oleh pemerintah.

“Masih banyak yang belum tahu alur telemedicine yang resmi oleh pemerintah agar terpusat dan tidak salah konsultasi atau bahkan lebih parah bisa dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan situasi darurat masyarakat,” ungkap dia.

Baca Juga:

Penambahan Kasus Positif COVID-19 Sabtu (29/1) di Atas 11 Ribu

Ia juga meminta jaminan pasien Isoman mendapatkan obat yang sesuai dan alur pengiriman yang cepat.

Alur distribusi obat sampai ke pasien isoman sudah harus dipersiapkan sejak dini, apalagi jika harus menjangkau wilayah-wilayah yang sulit.

Ia mendesak agar pemerintah memastikan, ada monitoring harian bisa memaksimalkan tenaga kesehatan dan medis di semua tempat dan lini daerah di bawah koordinasi puskesmas setempat sehingga ada pemantauan kondisi pasien isoman secara intensif.

"Lewat pemantauan rutin ini perlu dipersiapkan juga jaminan tindakan cepat dan segera rujuk ke RS jika kondisi menjadi berat,” ujar Mufida yang juga politikus PKS ini.

Mufida meminta kesiapan layanan pendampingan pasien isoman ini sudah diujicobakan dan sudah siap benar guna menghadapi angka konfirmasi yang terus meningkat ini.

Ia berharap sudah selesai uji coba dengan berbagai skema, sekarang tinggal bersiap diri untuk implementasi. Catatan besarnya sistem ini harus siap diimplementasikan di Seluruh Indonesia.

"Belum meratanya fasilitas kesehatan harus diakui jadi problem tersendiri, tapi seharusnya ada alternatif solusi bagi wilayah-wilayah yang punya karakteristik dan tantangan dalam implementasi telemedicine maupun pendampingan pasien isoman,” terang Mufida. (Knu)

Baca Juga:

Angka Kasus Harian COVID-19 Mulai Meningkat, Gibran Bersikukuh PTM Jalan Terus

#COVID-19 #Kasus COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan