COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi. (Dok. Kantor Komunikasi Presiden)
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada peningkatan COVID-19. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan sudah ditemukan beberapa kasus positif di Indonesia minggu lalu.
"Kalau dari 100 orang diuji spesimennya, ada 3,68 atau hampir 4 orang yang terindikasi positif. Ini bentuk kewaspadaan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/6).
Hasan meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi lalu. Dengan membiasakan untuk segera periksakan ke dokter jika merasakan gejala-gejala tak enak badan, pusing, flu, atau sakit tenggorokan.
"Kurangi interaksi dengan orang kalau badannya lagi nggak enak atau kalau betul-betul nggak enak, periksakan diri ke rumah sakit atau ke dokter supaya bisa diketahui lebih lanjut," lanjut Hasan.
Hasan menekankan hal ini bukan bermaksud untuk menakut-nakuti. Tapi pentingnya menerapkan sikap waspada.
"Jadi ini bukan buat menakut-nakuti, tapi harus waspada wajib. Karena kita sudah pernah melewati pengalaman seperti ini, maka waspada itu wajib," ujarnya.
Baca juga:
4 Fakta Peringatan Kemenkes tentang Kewaspadaan Penularan COVID-19
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian kasus COVID saat ini relatif tidak mematikan.
"Jadi jangan terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat nggak panik," ujarnya.
Kemenkes sudah mendeteksi ada 7 kasus COVID-19 di RI pada minggu lalu yakni pada 25-31 Mei dengan positivity rate sebesar 2,05 persen. Artinya dari 100 orang yang diperiksa, terdapat 2 orang yang hasilnya positif COVID-19.
Positivity rate tertinggi di tahun 2025 terjadi pada minggu epidemiologi ke-19 yakni sebesar 3,62 persen. Tercatat kenaikan kasus tertinggi di minggu ke-19 terjadi di provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.
Baca juga:
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Selama tahun 2025, Kemenkes sudah memeriksa 2.160 spesimen. Dari 2.160 spesimen itu, 72 di antaranya positif COVID.
Diketahui, sejak minggu ke-12 tahun 2025 hingga saat ini, kasus COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di Asia, seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Kolaka Timur Jadi Pintu bagi KPK Dalami Pembangunan 31 Proyek Lainnya di Seluruh Indonesia
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Komut Pertamina Hasan Nasbi Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Politik
Hasan Nasbi Diangkat Jadi Komisaris Pertamina usai Dicopot dari Kepala PCO
Pemerintah Ganti Nama PCO, Perbaiki Gaya Komunikasi tak lagi Eksklusif