Kapolri Sebut Polarisasi Masyarakat saat Pemilu 2019 Belum Berakhir

Selasa, 05 Juli 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Dampak dari Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 masih terjadi. Salah satunya adalah polarisasi yang masih bisa dirasakan hingga saat ini, sebagai mana diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Pemilu 2019 masih menyisakan permasalahan yang masih dapat kita rasakan," kata Sigit saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Hari Bhayangkara Ke-76 di Semarang seperti disiarkan secara virtual, Selasa (5/7).

Baca Juga:

Jokowi Minta Polri Jadikan Penegakan Hukum sebagai Upaya Terakhir

Sigit menjelaskan bahwa polarisasi itu telah memecah belah masyarakat sehingga berbahaya bagi kemajuan bangsa. Dengan itu, dia mengatakan, pihaknya bakal melakukan pencegahan agar semua itu tidak terjadi.

Menurut Kapolri, polarisasi ini tidak boleh lagi terjadi pada Pemilu, Pilpres, Pileg, Pilkada serentak 2024 mendatang.

"Karena konflik sosial dan perpecahan tentunya menjadi kemunduran bagi bangsa Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan, Polri terus mengedepankan upaya pencegahan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kita juga tidak ragu-ragu terhadap kejahatan yang meresahkan dan merugikan masyarakat memecah belah persatuan dan kesatuan," ujar Sigit.

Baca Juga:

Tugas Berat dari Jokowi untuk Polri yang Mesti Berjalan Sukses

Sigit menjelaskan, Polri saat ini memprioritaskan upaya pencegahan berupa kontraradikalisasi, pengarusutamaan moderasi beragama, hingga internalisasi nilai-nilai budaya dan wawasan kebangsaan.

Rangkaian Hari Bhayangkara Ke-76 ini menjadi momentum dalam mempersiapkan diri menjelang Pemilu 2024 nanti.

Dia mengatakan, kesiapan tersebut dapat digambarkan dalam tema kegiatan Bhayangkara yang mengusung tema Persatuan dan Kesatuan. (Knu)

Baca Juga:

Bareskrim Polri Mulai Usut Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Umat oleh ACT

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan