Kampung Jokowi Bertahan di Level 4 COVID-19, Ini Penjelasan Pemkot Solo
Jumat, 23 Juli 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah pusat memutuskan perpanjangan PPKM Level 4 berlaku 21-25 Juli.
Dalam perpanjangan tersebut, Kota Solo yang merupakan tanah kelahiran Presiden Jokowi masih belum bergeser dari zona Level 4 COVID-19. Padahal, daerah Soloraya lainnya seperti Sragen masuk Level 3 COVID-19.
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa tidak menampik bahwa Solo belum terlepas dari Level 4 COVID-19. Padahal, angka kasus harian COVID-19 di Solo sudah turun.
Baca Juga:
"Sekarang Solo masih dalam kondisi Level 4 COVID-19. Kami tidak berikan melonggarkan aturan jam malam," kata Teguh, Jumat (23/7)
Dikatakannya, angka kasus harian virus corona di Solo memang sudah terlihat turun dalam beberapa hari terakhir. Namun, untuk ruang isolasi rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) yang masih penuh.
"Fakta itu yang membuat Solo bertahan masuk zona Level 4," papar dia.

BOR RS di Solo, kata dia, saat ini masih berada di angka 95 persen dan beberapa rumah sakit sudah penuh.
Dengan kondisi itu, ia mengakui ada pasien yang meninggal dunia sebelum ditangani karena kondisi RS yang penuh.
"Kenyataan seperti itu. Banyak pasien luar kota yang dirujuk ke Solo antre di IGD, belum tertangani sudah meninggal dunia," ucap dia.
Baca Juga:
PPKM Darurat Diperpanjang, Mantan Wali Kota Solo Minta Gizi Warga Terjamin
Teguh menambahkan, angka kematian di Solo juga masih tinggi, yakni mencapai angka 20 sehari. Sebelumnya belum pernah mencapai angka sebanyak itu.
"Tiga hari kemarin yang meninggal sampai ada 19. Pernah juga sampai ada 21 orang. Padahal, sebelumnya rata-rata yang meninggal di bawah 10 orang. Kami akan segera lakukan evaluasi," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Hari Terakhir PPKM Darurat, Warga Solo Tetap Adakan Salat Idul Adha di Masjid