Kalah versi Hasil Survei, Kubu Prabowo-Sandi Dinilai Gunakan Segala Cara Jatuhkan Jokowi

Jumat, 08 Maret 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Pengamat politik Wempy Hadir menilai kubu Prabowo-Sandi tengah melakukan segala cara untuk menjatuhkan Jokowi. Hal itu, menurut Wempy disebabkan oleh selisih elektabilitas yang lumayan jauh antara pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi dalam sejumlah survei yang dirilis belakangan ini.

Lebih lanjut peneliti pada Indo Polling Network, dalam beberapa survei yang dipaparkan lembaga riset dan konsultan politik, pasangan Prabowo-Sandi kalah dengan margin 20 persen dari pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Dengan jarak elektabilitas yang cukup besar membuat kubu Prabowo-Sandi menghalalkan segala cara untuk bisa menggerus suara Jokowi.

Salah satunya melalui serangan menggunakan isu-isu seperti marak korupsi, intervensi asing hingga kemiskinan.

Ilustrasi kampanye hitam
Ilustrasi kampanye hitam lewat tabloid (MP/Ismail)

"Misalnya saja mereka melakukan kampanye downgrading paslon lain. Tujuannya jelas, agar simpati publik terhadap lawan politik menurun dan beralih kepada pasangan diusungnya, "kata Wempy kepada merahputih.com di Jakarta, Jumat (8/3).

Direktur Nation and Character Building Institute Jakarta itu menjelaskan cara kampanye negatif yang gencar dilakukan kubu Prabowo tidak bagus bagi masyarakat atau pemilih.

"Mestinya masyarakat disuguhkan dengan strategi membangun Indonesia jika terpilih nanti, "papar Wempy.

Dengan mengedapankan strategi pembangunan dan visi kebangsaan, publik bisa mendapat gambaran seperti apa bangsa ini jika pasangan yang didukungnya menang.

"Kampanye negatif yang menyerang secara personal hanya mengkonfirmasi bahwa sang calon miskin gagasan dan tidak memiliki strategi pembangunan, " tandas Wempy Hadir.

Hal ini disampaikan Wempy menanggapi beredarnya video yang viral di media sosial dimana seorang ibu yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap Jokowi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam video berdurasi 45 detik itu, ibu yang terlihat tengah bertamu ke rumah salah seorang warga, mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi akan menghapus kurikulum agama dan menghapus pesantren.(Knu)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Keluarga Jokowi Pesan Puluhan Kemeja Batik Dengan Motif Salam Jempol

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan