Caketum Kadin Dukung Program Vaksinasi Gotong-Royong
Kamis, 20 Mei 2021 -
Merahputih.com - Vaksin gotong-royong merupakan bentuk dukungan sektor usaha terhadap pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi yang mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19. Kesehatan merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan harus diprioritaskan.
"Kami (Kadin) turut menggelar program vaksinasi gotong-royong yang diluncurkan pada Selasa (18/5) sebagai aksi nyata dukungan dunia usaha kepada pemerintah untuk mempercepat pemberian vaksin COVID-19," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid dalam keterangannya, Rabu (19/5).
Baca Juga:
Pengusaha Sanggupi Harga Vaksinasi Gotong Royong Rp879.140 Per Sekali Suntik
Dalam pelaksanaan vaksinasi gotong-royong, perusahaan wajib memberikan vaksin COVID-19 secara gratis kepada seluruh karyawan. Melalui program vaksinasi gotong-royong, dunia usaha turut mendukung program vaksinasi nasional untuk membangun "herd immunity" (kekebalan kelompok) lebih cepat.
"Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan rasa aman dan keyakinan untuk kembali beraktivitas, serta kembali menggerakkan roda usaha. Dukungan ini juga sejalan dengan tujuan bersama agar sektor kesehatan dan ekonomi bisa segera pulih dari dampak pandemi," beber dia Calon Ketum Kadin ini.

Saat ini 22.736 perusahaan telah mengikuti program vaksinasi gotong-royong. Dari total korporasi sebanyak itu, jumlah karyawan yang didaftarkan untuk diberikan vaksin mencapai 10 juta orang.
Sementara itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan vaksinasi gotong-royong diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik termasuk opini global terhadap penanganan COVID-19 di Indonesia.
Baca Juga:
Menkes: Ini Saatnya Menggenjot Kembali Vaksinasi
Pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 persen itu kontribusi terbesarnya dari sektor konsumsi dan investasi. Konsumsi sebanyak 60 persen, sementara investasi 32 pesen. Dengan vaksinasi gotong-royong, tentunya para pengusaha bisa lebih percaya diri dalam melakukan realisasi investasi, yang pada akhirnya bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
"Saya turut mengucapkan terima kasih kepada Kadin Indonesia yang telah menginisiasi program ini,” katanya. (*)