Kader Demokrat Soloraya Gelorakan Lawan Moeldoko
Rabu, 10 Maret 2021 -
MerahPutih.com - Dualisme Partai Demokrat berbuntut panjang usai adanya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kali ini puluhan kader Partai Demokrat di Soloraya mengadakan aksi damai turun di jalan menyatakan setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan menolak Moeldoko sebagai ketua umum, Rabu (10/3).
Baca Juga
Propam Minta Demokrat Buat Laporan Soal Intimidasi Polisi terhadap Kader
Mereka para kader demokrat dari tujuh kabupaten/kota, yakni Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Boyolali, Sragen, Klaten dan Wonogiri turun ke jalan membawa sejumlah poster dan spanduk dukungan untuk AHY. Poster dan spanduk tersebut bertuliskan 'Setia Kepada Ketum PD AHY', 'Tolak KLB Ilegal (Abal-abal)', dan lainnya.

Koordinator aksi, Supriyanto mengatakan aksi damai kader demokrat dari DPC di tujuh kabupaten/kota ini bagian dari respon menolak Moeldoko sebagai ketum Partai Demokrat.
"Apapun yang terjadi kami lawan (Moeldoko). Kami sah berdasarkan kongres kelima dengan mengangkat AHY sebagai Ketum Demokrat," kata dia
Ia juga menegaskan menolak segala bentuk aturan yang disahkan dalam KLB abal-abal Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).
Dikatakannya, aksi ini dilakukan sebagai bentuk mempertahankan kedaulatan partai dari ancaman kelompok Demokrat versi KLB. Ia pun memastikan kader Demokrat di Soloraya tetap tunduk dan patuh pada AHY.
Ketua DPC Partai Demokrat Solo ini mengatakan kader di daerah akan pertahankan kedaulatan demokrat di daerah masing-masing. DPC Demokrat di daerah tidak ingin ada pihak yang merusak internal partai.
"Kami menilai gerakan kelompok Moeldoko sudah mulai bergerak ke tingkat DPC. Namun, dia menegaskan wilayah Soloraya masih aman dari ancaman tersebut," tegas dia.

Supri menyebut sudah banyak tawaran sejumlah uang ratusan juta yang diterima DPC Solo untuk bergabung ke kubu Moeldoko. Dia menyebut tawaran salah satunya datang dari mantan Ketua DPC Blora dan Banyumas.
"Kader pecatan Partai Demokrat banyak bergentayangan ke daerah Jawa Tengah menawarkan uang ratusan juta agar mau bergabung dengan Moeldoko," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Jokowi Diminta Bersuara Atas Kisruh Partai Demokrat Oleh Anak Buahnya