Jepang Resesi, Airlangga Pede Investasi ke Indonesia Malah Naik
Selasa, 20 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Perekonomian di negara maju akan tertekan, termasuk Jepang dan Inggris, ternyata terlebih dulu masuk ke jurang resesi. Kantor Kabinet Jepang melaporkan produk domestik bruto (PDB) secara tahunan telah berkontraksi sebesar 0,4% pada kuartal IV/2023, setelah revisi penurunan sebesar 3,3% pada kuartal sebelumnya.
Sementara itu, Inggris juga mengalami resesi pada paruh kedua tahun 2023, jauh dari target pertumbuhan Perdana Menteri Rishi Sunak.
Baca Juga:
Chery hingga VinFast akan Investasi Mobil Listrik di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang erekonomian Airlangga Hartarto mengatakan resesi Jepang berpotensi mendongkrak investasi yang masuk ke Indonesia.
Meski kondisi ekonomi Jepang berpengaruh terhadap Indonesia, menimbang hubungan ekonomi antarkedua negara, Airlangga menilai terdapat celah investasi yang bisa berdampak positif terhadap Indonesia.
"Biasanya kalau dalam waktu resesi, mereka butuh pertumbuhan ekonomi dan mereka akan melihat regional yang masih bisa tumbuh adalah ASEAN. Jadi, justru dengan resesi di sana, saya berharap investasi dari sana akan semakin mengalir," kata Airlangga.
Ekonomi Jepang dalam dua kuartal mengalami kontraksi pada kuartal ketiga dan keempat tahun lalu. Jepang merupakan negara tujuan ekspor Indonesia terbesar ke-4 sepanjang 2023 dengan total transaksi mencapai USD 18,8 miliar
Jepang juga menduduki posisi ke-4 sebagai negara asal investasi utama di Indonesia dengan investasi sebesar USD 4,63 miliar pada 2023.
Baca Juga:
Investasi Pengolahan Nonmigas Telah Capai Rp 3 Ribu Triliun