Jelang Pilkada, Calo Merajalela

Selasa, 28 Juli 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Politik - Penentuan calon kepala daerah dimanfaatkan para calon menjadi lahan untuk mengeruk duit sebanyak-banyaknya dari para bakal calon.

"Di Pilkada ini yang mengharuskan pengesahan dari pusat, calo-calo ini merasa punya lahan luar biasa untuk mengeruk dari calon di daerah," ungkap Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, di Jakarta, Selasa (28/7).

Pelaksanaan Pilkada di 269 daerah akan ditentukan oleh 12 orang petinggi parpol di Jakarta. Maka ini akan menjadi lahan basah bagi orang-orang partai itu sendiri atau orang luar yang hanya mengaku-aku dekat dengan petinggi partai.

"Calo tidak hanya pemain di luar, tapi bisa juga orang-orang di DPP yang punya link ke pimpinan," ungkap Lucius.

Ketika disinggung berapa besaran minimal, menurut Lucius tidak bisa diprediksi. Karena hal itu tergantung pada kekuatan lobby. Bahkan, para calo biasanya sudah bisa mengukur berapa angka yang musti di dapat dari calon tersebut.

"Bisa dia minta mobil satu, selesai di situ tanpa surat perjanjian," tandas Lucius. (mad)

Baca Juga:

Cabup Simalungun Dimintai Mahar Rp500 Juta

Nasib Airin-Benyamin Terancam Dicoret KPU

Sambil Tersenyum Airin Yakin Menangkan Pilkada Tangsel

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan