Hotel di Surabaya Tolak Karantina Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna

Selasa, 05 Mei 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pihak manajeman salah satu hotel di Surabaya tidak bersedia tempatnya dijadikan untuk merawat karyawan pabrik rokok Sampoerna. Penolakan karantina itu beralasan karena khawatir ada penularan.

Menurut Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur Joni Wahyuhad, pihak manajeman hotel juga meminta agar dilakukan tes tehadap karyawan hotel.

Baca Juga:

(HOAKS atau FAKTA ): Wapres Ma'ruf Amin Ngaku Tak Berdosa Jika Rakyat Kelaparan

"Kami mempermasalahkannya. Kami juga mengapresiasi manajemen hotel yang meminta tes terhadap karyawannya, sebagai bentuk pencegahan penularan," kata dr Jhoni, saat di Gedung Grahadi, Senin (4/5) malam.

Jhoni melanjutkan, 46 pegawai pabrik rokok Sampoerna yang masih di hotel akan diupayakan untuk mendapatkan hotel lain yang mau menerima.

Sejumlah petugas keamanan internal saat berjaga di depan Pabrik Sampoerna Rungkut 2 Surabaya, Kamis (30/04/2020). (ANTARA/Hanif Nashrullah)
Sejumlah petugas keamanan internal saat berjaga di depan Pabrik Sampoerna Rungkut 2 Surabaya, Kamis (30/04/2020). (ANTARA/Hanif Nashrullah)

Sementara karyawan Sampoerna lain, yang sudah dipindah ke rumah sakit, masih menunggu hasil tes swab.

"Namun demikian sebagai tanda-tanda awal, sebagian besar mereka tidak menunjukkan gejala yang berat.
Hanya gejala ringan seperti batuk dan bersin," lanjut dr Jhoni.

Baca Juga:

Dipulangkan dari Arab Saudi, Puluhan Warga Jabar Akan Jalani Isolasi

Seperti diketahui sebelumnya, 500 pegawai Sampoerna di Kalirungkut, Surabaya diduga terkena virus corona. Akhirnya dibawa ke salah satu hotel di Surabaya untuk menjalani karantina.

Hasil tes pertama dan kedua menunjukkan 65 positif corona, dua di antaranya bahkan meninggal dunia. Sisanya masih menunggu hasil tes swab. (Budi Lentera)

Baca Juga:

Pemprov DKI Tindak 841 Perusahaan Langgar PSBB, 141 Ditutup Sementara

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan