(HOAKS atau FAKTA ): Wapres Ma'ruf Amin Ngaku Tak Berdosa Jika Rakyat Kelaparan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Foto: Antara/Fransiska Ninditya)
MerahPutih.Com - Jagat media sosial tengah ramai soal adanya postingan yang menyinggung Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
Akun Facebook Putra Inka atau @dennissikobo.taww mengunggah screenshot atau tampilan layar dari media daring Republika.co.id.
Tampak pada tampilan layar tersebut, artikel berjudul “Wapres Kita Berdosa Jika Melihat Tetangga Kelaparan Tapi Pemimpin Tidak Berdosa Kalau Rakyatnya Kelaparan” yang ditulis oleh Reporter, Fauziah Mursid dengan Redaktur, Muhammad Hafil.
Selain itu, akun Facebook Putra Inka juga menambahkan kalimat, “Jadi Bingung Kalau Begini Saya Sama Si Mbah Dengar Khotbahnya ,Kita Yang Berdosa Dia Sama Mukiyo ndak Berdosa Aneh Bin Ajaib,Kata Alm Dono Warkop Gila Loeh Min,” tulisnya, Kamis (30/4). (https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1174884776177389/)
FAKTA:
Setelah dilakuan penelusuran terhadap tampilan layar berita yang tayang pada Selasa, 28 April 2020 tersebut, dapat dinyatakan bahwa unggahan akun Facebook Putra Inka adalah hoaks.
Diketahui dari laman republika.co.id pada bagian indeks, jika kita mencari artikel yang tayang pada Selasa, 28 April 2020, Pukul 13.31 WIB, judul artikel aslinya adalah “Wapres: Kita Berdosa Jika Biarkan Tetangga Tidak Makan.”
Dalam artikel “Wapres: Kita Berdosa Jika Biarkan Tetangga Tidak Makan” tidak ditemukan pernyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mengatakan pemimpin tidak berdosa kalau rakyatnya kelaparan.
Tampilan layar yang diunggah akun Facebook Putra Inka adalah hasil suntingan.(https://archive.fo/uidSK)
KESIMPULAN:
Artikel aslinya berjudul “Wapres: Kita Berdosa Jika Biarkan Tetangga Tidak Makan” yang ditayangkan Republika.co.id pada Selasa, 28 April 2020, Pukul 13.31 WIB. Dalam artikel itu, tidak ada pernyataan Wapres Ma’ruf yang mengatakan pemimpin tidak berdosa kalau rakyatnya kelaparan.
Dengan begitu unggahan akun Facebook Putra Inka menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Efek Banjir Sumatra Barat, Ikan Hiu Sampai Masuk ke Pemukiman Warga di Padang
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tak Tetapkan Status ‘Bencana Nasional’ di Sumatra karena Bukan Bagian dari Wilayah Jawa
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun