HET MinyaKita Diusulkan Naik Rp 300 - Rp 1000 Untuk Wilayah Indonesia Bagian Timur
Rabu, 12 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan rakyat atau MinyaKita khusus untuk wilayah Indonesia timur diusulkan naik.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi akan mengusulkan kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk menambah HET.
Alasanya, wilayah tersebut memiliki selisih ongkos kirim yang berbeda dengan daerah Indonesia lainnya. Perbedaan biaya kirim tersebut diduga membuat harga MinyaKita di daerah Indonesia timur menjadi lebih tinggi.
"Nanti diskusi lagi lah, gitu ya karena kayaknya kok memang ada gap sedikit gitu, utamanya daerah-daerah yang di timur ya Pak," ujar Arief dalam Rapat Koordinasi SPHP Menjelang HBKN Puasa dan Lebaran 2025 secara daring di Jakarta, Rabu (12/2).
Baca juga:
Harga MinyaKita di Atas Harga Eceran Tertinggi, Bulog Dapat Tambahan Pasokan Buat Normalkan Harga
Arief menjelaskan pada dasarnya selisih harga ini tidak hanya terjadi pada komoditas MinyaKita, tetapi juga berlaku pada barang kebutuhan pokok lainnya. Penambahan harga Rp300-Rp1.000 digunakan untuk membayar ongkos kirim.
"Di perberasan pun kita punya ada kelebihan Rp 500, Rp 300 untuk daerah-daerah luar, kemudian harga gula juga sama, gula itu kita sudah sebutkan bahwa itu zona di sana itu ditambah Rp 1.000 ya. Kalau enggak salah jadi selisih ada ongkos kirim lah gitu," katanya.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, yakni Bulog dan ID FOOD sudah mendapat penugasan untuk menyalurkan MinyaKita. Di Bulog sendiri, telah menyanggupi untuk menyalurkan 50 ribu ton minyak goreng.
Ia meminta agar dalam waktu 1-2 minggu ke depan, seluruh stok MinyaKita dapat dikirimkan ke daerah-daerah untuk menekan kenaikan Harga.
"Khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasioanal (HBKN) Puasa dan Lebaran 2025," katanya.