Harkitnas Jadi Momentum Bangkit Dari Dampak COVID-19
Kamis, 20 Mei 2021 -
MerahPutih.com - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) haru jadi momentum yang tepat untuk bersama-sama menegaskan usaha membangkitkan kehidupan sosial dan ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19.
Ketua DPR Puan Maharani meyakini bangsa Indonesia pasti bisa melalui tantangan berat tersebut dengan cara bergotong royong, disiplin, dan manjaga kesadaran bersama akan pentingnya mencegah penularan COVID-19.
>Baca Juga: >150 Orang Anggota KKB di Papua Masuk Daftar Buruan Polisi
Kebangkitan bangsa Indonesia, kata ia, bisa diwujudkan dengan peran bersama dan saling berkontribusi positif antara pemerintah dengan seluruh komponen masyarakat.
"Kesadaran bersama sangat penting untuk mencegah penularan pandemi adalah kunci menghindari terjadinya gelombang kasus COVID-19," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan mengatakan, Harkitnas harus menjadi momentum penguat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai kebinekaan dan pengingat bangsa ini selalu optimistis bakal keluar dari berbagai ujian.
"Kita adalah bangsa yang tangguh, bangsa yang optimistis, dan kita pasti bisa bangkit," katanya.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Muhammad Fauzan mengatakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat rasa solidaritas antarsesama masyarakat di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Momentum Harkitnas seyogianya dapat memperkuat persatuan dan kesatuan serta rasa solidaritas antarsesama anak bangsa di tengah kondisi pendemi COVID- 19 yang belum tahu kapan akan berakhir," katanya.
Dengan memperkuat persatuan dan kesatuan, seluruh elemen masyarakat akan dapat berkontribusi dalam mengatasi ujian bangsa ini dalam menghadapi COVID-19 beserta dampak sosial maupun ekonomi yang ditimbulkan.
Harkitnas yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, bisa dijadikan momentum untuk bahu-membahu memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Caranya adalah dengan saling mengingatkan dan saling menyosialisasikan mengenai kebiasan-kebiasan yang harus diterapkan dalam rangka disiplin protokol kesehatan," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Jurnalis di Tanah Air Bersatu Dukung Konflik Palestina dengan Israel Berakhir