Gibran Dapat Kucuran Dana Hibah dari Presiden UEA Rp 236 Miliar

Senin, 26 Desember 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan mengucurkan dana hibah sebesar Rp 236 miliar pada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Dana sebesar itu akan diperuntukkan Pemkot Solo dalam penanganan sejumlah sektor mulai kesehatan, infrastruktur jalan, pendidikan, olahraga, dan kemiskinan.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, saat ini Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka selama sepekan ke depan berada di UEA untuk menandatangani pemberian dana hibah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed (MBZ) Al-Nahyan. Total dana hibah yang diberikan sebesar Rp 236 miliar.

Baca Juga:

Kantongi Izin Kemendagri, Gibran Ajak Istri Kunker ke UEA

"Dana ini untuk pembangunan Kota Solo serta penanganan masalah kemiskinan," kata Teguh di Balai Kota, Senin (26/12).

Dia mengaku, selama Gibran ke UEA untuk menandatangani pemberian dana hibah tersebut, dirinya menjadi Plh Wali Kota Solo terhitung mulai tanggal 25-31 Desember. Gibran akan kembali masuk kerja pada 2 Januari 2023.

"Saya jadi Plh Wali Kota Solo. Mas Gibran masuk kerja lagi tanggal 2 Januari," katanya.

Baca Juga:

Gibran Hibahkan 8 Ekor Kura-kura Sulcata ke Solo Safari Zoo

Untuk dana hibah dari UEA, kata Teguh, bermula saat Presiden UEA MBZ meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo pada 14 November 2022 lalu. Pada momen tersebut, Wali Kota Solo Gibran meminta dana hibah untuk menangani permasalahan di Solo.

"Mas Gibran menyodorkan permintaan dana hibah dan dikasih Presiden UEA MBZ. Kemudian siapkan proposal oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk presentasi ke Kerajaan UEA. Dan ternyata langsung diminta datang ke UEA tanda tangan," papar dia.

Dia membocorkan besaran dana hibah yang diterima sebesar 15 juta USD dan jika dirupiahkan Rp 236 miliar. Dana itu masuk ke sejumlah OPD di antaranya DPUPR untuk pengaspalan jalan kampung kampung.

Selain itu, ada di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) untuk rehab RTLH 3.000 unit. Dinas Kesehatan Kota (DKK) pembelian alkes di puskesmas dan RSUD.

"Sektor Dinas Pendidikan pembelian IT dan infrastruktur pembelajaran 27 SMP dah 100 SD. Di sektor Disdag ada pembangun pasar tradisional," katanya.

Dia juga membeberkan di sektor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) ada bantuan dana bagi UMKM dan gerobak. Kemudian pada Dispora pembangunan tahap akhir GOR Manahan Rp 49 miliar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani mengatakan, dana hibah antarnegara yang didapat UEA itu mekanismenya tetap masuk APBN kementerian terkait. Kemudian dana itu akan ditransfer Pemkot Solo masuk APBD.

"Mekanisme pekerjaan juga sama lelang dan ada penunjukan. Untuk pencairan dana hibah UEA itu bisa lewat mendahului anggaran atau APBD-Perubahan 2023," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Jokowi Kritik Penanganan Sampah, Gibran Pamer PLTSa di Solo

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan