Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama
Merahputih.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa keputusan perombakan menteri dalam Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto telah melalui pertimbangan matang dari berbagai aspek, termasuk penilaian kinerja.
Pernyataan ini disampaikan oleh Gibran sebagai respons atas pertanyaan media mengenai pemberhentian dan pelantikan beberapa menteri yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin, 8 September.
"Terkait reshuffle, ini adalah langkah-langkah yang sudah benar benar dihitung matang oleh Bapak Presiden dari segala sisi, termasuk kinerja dan lain-lain," ujar Gibran dikutip Antara, Rabu (10/9).
Baca juga:
Reshuffle Kabinet Dinilai Jadi Sinyal Pergantian 'Gerbong Jokowi' ke 'Wagon Gerindra'
Menurut Gibran, perombakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan meningkatkan kinerja pemerintah. Dengan demikian, ia berharap para menteri dan wakil menteri yang baru dilantik dapat menunjukkan kinerja terbaik mereka.
"Ini dilakukan agar pelayanan publik mesin pemerintah bisa bekerja lebih optimal," lanjut Gibran, menekankan tujuan utama dari perombakan ini.
Pada Senin, 8 September, Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberhentikan beberapa menteri, yaitu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi), dan Dito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga).
Sebagai penggantinya, Presiden melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan dan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi. Sementara itu, untuk posisi Menteri Pemuda dan Olahraga, belum ada pengganti yang diumumkan.
Baca juga:
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Prabowo Tunjuk Menhan Sjafrie Jadi Menkopolkam Ad Interim
Selain itu, Presiden juga melantik Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah beserta Dahnil Azhar sebagai wakilnya, serta mengangkat Muktaruddin sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggantikan Abdul Kadir Karding.
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024–2029.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Reshuffle Kabinet Dinilai Jadi Sinyal Pergantian 'Gerbong Jokowi' ke 'Wagon Gerindra'

Eks Menpora Dito Bicara tentang Haornas 2025 Usai Kena Reshuffle, Bahas Transformasi Olahraga Indonesia

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
