Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Sabtu, 11 Oktober 2025 -
MERAHPUTIH.COM - KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) meminta warga negara Indonesia (WNI) waspada setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 di Filipina, Jumat (10/10). Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemenlu Judha Nugraha menjelaskan otoritas Filipina juga telah mencabut peringatan tsunami yang sebelumnya telah dilakukan sesaat setelah gempa terjadi. KJRI telah menyampaikan imbauan agar para WNI tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan, terus memonitor informasi dan arahan otoritas lokal.
“Jika menghadapi situasi darurat segera menghubungi hotline KJRI Davao City di nomor 0966245572," kata Judha dalam keteranganya, Jumat (10/10).
Judha juga memastikan belum ada laporan WNI yang menjadi korban insiden ini.
Baca juga:
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
Gempa magnitudo 7,4 melanda wilayah Filipina selatan pada Jumat pukul 09.43 waktu setempat. Pusat gempa berada di Municipality of Manay, Provinsi Davao Oriental, sekitar 232 km dari Davao City. Gempa tersebut telah memicu peringatan tsunami. Gempa susulan sempat terjadi hingga 18 kali setelah gempa M 7,4.
Berdasarkan informasi otoritas Filipina, tercatat 3 warga lokal menjadi korban meninggal dunia.(knu)
Baca juga:
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra