Formappi Minta Jokowi Tolak Capim KPK dari Unsur Aparat

Minggu, 01 September 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau pansel capim KPK gagal memberi calon yang berintegritas.

Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan hal ini tak terlepas dari masih adanya nama-nama capim yang berasal dari unsur aparat. Padahal, kata Lucius, KPK sejak awal dibentuk karena kedua lembaga itu belum berhasil secara serius memberantas korupsi.

Baca Juga

Capim KPK Pertaruhkan Citra Presiden Jokowi

"Kalau KPK dipenuhi oleh orang dari dua instansi ini, maka Jokowi membangun lembaga yang merupakan fotokopi dari aparat" kata Lucius kepada wartawan di Jakarta, Minggu (1/9)

anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari PSI, Idris Ahmad
Peneliti Formappi Lucius Karus. Foto: MP/Asropih

Lucius mengatakan saat ini, berbagai kritik dari masyarakat terhadap calon yang ada sudah tak didengar oleh Pansel. Karena itu, ia berharap Jokowi akan mendengar suara mereka.

"Jika sudah maju ke DPR, maka semua serba pragmatis. Tidak bisa diharapkan untuk menghasilkan komisioner berkualitas dan integritas," kata Lucius.

Baca Juga

Pansel KPK Harusnya tak Prioritaskan Calon dari Polri dan Kejaksaan

Pengamat komunikasi politik Arif Susanto pun menilai performa komitmen pansel KPK saat ini sangat buruk. Ia menilai Presiden Jokowi hanya mempertimbangkan kapasitas keilmuwan ketimbang profesionalisme anggota pansel ketika membentuknya.

Padahal, Arif mengatakan Pansel Capim KPK saat ini memiliki instrumen yang lebih baik, dibanding pansel terdahulu.

Baca Juga

10 Nama Capim KPK Diserahkan ke Presiden Jokowi Besok

Pada Senin (2/9) besok, Pansel KPK akan menyerahkan 10 dari 20 capim KPK yang telah mengikuti seleksi. Desakan agar Presiden Jokowi memilih pimpinan yang berintegritas semakin menguat. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan