Endi Aras Sang Kolektor Gasing Tradisional

Rabu, 11 Mei 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Budaya - Berawal dari acara Festival Gasing Indonesia di tahun 2005, Endi Aras akhirnya memutuskan untuk mengkoleksi gasing tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Tak tanggung-tanggung dirinya bahkan rela untuk mencari hingga ke pelosok negeri untuk mendapatkan mainan tersebut.

"Waktu itu saya ditunjuk untuk melaksanakan festival gasing Indonesia di Ragunan tahun 2005 dimana pesertanya seluruh Indonesia. Waktu itu saya data dan peserta mengirimkan gasing itu dan hasilnya banyak banget. Terus saya pikir kalau enggak ada yang ngurusin ini gimana, dari situ yaudah saya yang ngurusin," ucapnya kepada merahputih.com di rumahnya di Sarua, Depok, Jawa Barat, Rabu (11/5).

Di rumahnya yang juga berfungsi sebagai museum di Komplek Taman Serua, Jalan Manggis Blok A2 No.3, Bojongsari, Sawangan, Depok, pria bernama lengkap Endi Aras Agus Riyono ini telah memiliki lebih dari 600 gasing.

Beragam koleksi gasing tradisional unik milik Endi Aras (Foto: MP/Muchammad Yani)

Endi menjelaskan tak mudah menjadi seorang kolektor gasing. Pasalnya dibeberapa daerah sudah sangat sulit ditemukan pengerajin atau pemain gasing.

"Yang susah itu daerah Makassar atau kota-kota besar. Kadang-kadang orang yang bergerak dibidang kebudayaan kaya dinas pariwisata juga enggak ngerti daerahnya masih ada apa enggak gasing itu," katanya.

Disetiap daerah, lanjut Endi memiliki jumlah gasing yang sangat beragam, selain itu sebutan untuk gasing pun berbeda beda. Contohnya di Jawa Timur masyarakat lebih menyebut gasing dengan sebutan kekean, berbeda dengan Jawa Barat yang menyebut gasing sebagai panggal atau panggalan. Namun bentuk gasing hampir memiliki bentuk yang sama.

Sebagian koleksi gasing Endi Aras di Depok, Jawa Barat (Foto: MP/Muchammad Yani)

"Gasing itu ada adu pukul, adu putar sama adu suara," kata Endi sambil menunjuk gasing untuk adu pukul yang memiliki variasi besi di sisi samping.

Endi juga mempersilakan bagi orang-orang yang ingim datang kerumahnya untuk melihat ratusan koleksi gasing miliknya. Namun ia menyarankan untuk menghubunginya terlebih dahulu agar bisa bertemu langsung.(Yni)

BACA JUGA:

  1. Undang Undang Cagar Budaya, Azimat yang Mulai Usang
  2. Peziarah Kesurupan Saat Sentuh Benda Pusaka di Situs Beji, Depok
  3. Misteri Pusaka Bumi di Situs Beji, Depok Bikin Merinding
  4. Liburan Murah di Pemancingan Kabeda Depok
  5. Sejuk dan Rimbunnya Kampung 99 Pepohonan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan