Adu Ketangkasan dalam Permainan Tradisional 'Siamang' dari Sumatera Selatan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 21 November 2024
Adu Ketangkasan dalam Permainan Tradisional 'Siamang' dari Sumatera Selatan

ilustrasi permainan siamang. (Foto: Buku/Permainan Anak-anak Asal Sumatera Selatan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Permainan tradisional memang selalu mengasyikan dan seru, salah satunya 'Siamang' dari Sumatera Selatan.

Seperti namanya, permainan ini menirukan aktivitas kera dan binatang hutan lainnya. Munculnya permainan ini di kalangan anak zaman dahulu tak lepas dari kebudayaan ekologis di mana hidup masyarakat berdampingan dengan alam termasuk isinya.

Dilansir Buku Permainan Anak-anak Asal Sumatera Selatan, masyarakat dengan permainan ini menjabarkan bagaimana perilaku sifat-sifat binitang buas yang hidup di hutan rimba.

Misalkan saja Harimau, dilukiskan sebagai binatang yang gagah, kuat yang merajai dari berbagai jenis binatang yang hidup di hutan, namun demikian Harimau bukan binatang yang cerdik jika di-bandingkan dengan Siamang atau binatang sejenis kera lainnya.

Baca juga:

5 Permainan Tradisional Kalimantan Timur yang Masih Lestari

Permainan ini bisa berbahaya karena melibatakan aktivitas memanjat, melompat, berlari. Makanya dahulu permainan ini cenderung dimainkan oleh anak laki-laki. Permainan ini melibatkan banyak orang dari 6 hingga 10 anak dari usia 7-10 tahun ke atas.

Guna mendukung keseruan permainan Siamang, peserta membutuhkan ruang atau halaman yang terdapat pohonanan, pagar, tembok atau apapun yang bisa dipanjati.

Dari banyak orang, satu di antara peserta mesti menjadi Harimau. Sedangkan yang lainnya akan menjadi Siamang. Mereka akan terus mengecoh Harimau untuk menerkam alias menangkap mereka yang bergantungan di pohon.

Baca juga:

Nostagia Permainan Tradisional Marhapea dari Kebun Karet di Sumatra Utara

Walaupun terdengar muskil, Harimau menangkap Siamang yang berada di pohon. Nyatanya kelalaian Siamang akan membawanya jatuh ke tangan Harimau.

Peserta yang berperan sebagai Siamang lalu tertangkap Harimau, maka ia akan berganti perannya. Demikian seterusnya permainan ini hanya berganti-ganti peran dan bagi siapa yang lemah tentu saja dialah yang kelak akan mudah ditangkap Harimau dan karena itu pula kelak ia tak akan berhasil-berhasil.

Diklaim kalau permainan ini hilang dan sejak masa penjajahan Jepang, sekitar 1942 hingga sekarang permainan ini sudah tidak dipermainkan lagi.

Permainan ini berperan melatih keterampilan, kecekatan, kelincahan bagi anak-anak yang menyenangi olahraga memanjat.

Selain itu, permainan ini juga mendidik anak untuk selalu siap waspada, disiplin serta mendukung rasa spoitivitas. (Tka)

#Permainan Tradisional #Sumatra Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan
Walaupun kepala sekolah batal dicopot, kasus itu sudah telanjur menjadi sorotan publik.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan
Indonesia
Wali Kota Prabumulih Bantah Kepala SMPN 1 Dicopot karena Tegur Anaknya yang Bawa Mobil ke Sekolah
Hanya ditegur agar kasus yang dimaksud tidak terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Wali Kota Prabumulih Bantah Kepala SMPN 1 Dicopot karena Tegur Anaknya yang Bawa Mobil ke Sekolah
Indonesia
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, menekankan pentingnya peran sekolah dalam pelestarian permainan tradisional
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Indonesia
Disebut Kebal Hukum, Crazy Rich Sumsel H. Alim Ali Akhirnya Masuk Bui
Alim Ali diijemput paksa usai meyandang status tersangka dugaan korupsi pemalsuan buku atau daftar khusus pengadaan tanah Jalan Tol Betung-Tempino Jambi tahun 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 Maret 2025
Disebut Kebal Hukum, Crazy Rich Sumsel H. Alim Ali Akhirnya Masuk Bui
Indonesia
Jaksa Geledah Kantor H Alim Ali, Diduga Terkait Korupsi Pengadaan Tanah Tol Baleno
Penggeledahan terkait penyidikan dugaan korupsi pemalsuan dokumen ganti rugi lahan yang digunakan untuk proyek tol Bayung Lencir - Tempino (Baleno)
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 22 Februari 2025
Jaksa Geledah Kantor H Alim Ali, Diduga Terkait Korupsi Pengadaan Tanah Tol Baleno
Tradisi
Menjajal Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba dengan 5 Level Tantangan
Permainan tradisional Marsiada merupakan permainan paling disukai anak-anak Batak Toba.
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Desember 2024
Menjajal Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba dengan 5 Level Tantangan
Tradisi
Filosofi Pocca Piring Permainan Tradisional Tapanuli, Aturan dan Keseruannya
Permainan Pocca Piring yang sangat seru ini menuntut kerjasama tim dan kecepatan.
Wisnu Cipto - Jumat, 13 Desember 2024
Filosofi Pocca Piring Permainan Tradisional Tapanuli, Aturan dan Keseruannya
Indonesiaku
Asal Usul Mahkluk Penunggu Perairan 'Banyu' dari Sumatra Selatan
Banyu dikenal sebagai hantu yang sering muncul di sekitar perairan atau tempat-tempat yang dekat dengan sumber air.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 November 2024
Asal Usul Mahkluk Penunggu Perairan 'Banyu' dari Sumatra Selatan
Tradisi
Ritual Penyucian Diri 'Mandi Kasai' dari Sumatra Selatan
Kata "kasai" itu sendiri berasal dari bahasa setempat yang merujuk pada alat atau media pembersih dalam ritual tersebut, yaitu semacam sapu atau sikat yang terbuat dari daun atau batang tumbuhan.
Wisnu Cipto - Kamis, 28 November 2024
Ritual Penyucian Diri 'Mandi Kasai' dari Sumatra Selatan
Tradisi
Menggali Makna Mendalam dari Pakaian Adat 'Aesan Gede' Khas Sumatra Selatan
Aesan Gede memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan kebudayaan Kerajaan Palembang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 November 2024
Menggali Makna Mendalam dari Pakaian Adat 'Aesan Gede' Khas Sumatra Selatan
Bagikan