Menjajal Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba dengan 5 Level Tantangan

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 17 Desember 2024
Menjajal Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba dengan 5 Level Tantangan

Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba. Foto: Website/pdipkreatif

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Permainan tradisional Marsiada merupakan permainan paling disukai anak-anak Batak Toba. Selain seru, permainan lempar-tangkap batu kecil tanpa menyentuh batu lain itu tidak meninggalkan risiko berbahaya yang mengancam nyawa.

Permainan ini bisa dimainkan anak laki-laki maupun perempuan di desa Sibarani Nasampulu, baik secara individu ataupun kelompok. Tiap anggota regu yang ikut bermain marsiada harus mempunyai minimal 5 sampai 10 batu kecil. Namun, jika bermain secara individu dengan lima batu sudah cukup.

Nanti, setiap anak baik ketika bermain secara individu atau beregu memilih satu batu yang dijadikan gacoannya. Cara bermainnya pun tidak susah hanya dengan melempar tangkap batu satu-persatu.

Baca juga:

Filosofi Pocca Piring Permainan Tradisional Tapanuli, Aturan dan Keseruannya

Apabila si pemain dapat menghabiskan batu tanpa menyentuh batu lain, maka dia dapat dikatakan sebagai pemenangnya. Jika selama bermain ternyata, dia menyentuh batu lainnya hingga goyang berarti kalah. Maka, selanjutnya permainan dilanjutkan dengan teman lainnya dan menunggu giliran.

Permainan Marsiada juga disebut baru serak alias Marengka, apabila dimainkan di lantai semen ataupun lantai tanah. Pada sebagian daerah lainnya menyebut permainan ini Marbatu atau Marpingke.

Selain menyerakkan dan mengumpulkan satu persatu batu. Marsiada memiliki tantangan versi lainnya. Pemain hanya memainkan lima batu dengan bermacam level. Mulai dari level satu, mengutip batu satu-persatu.

Level dua, mengutip dua batu sekaligus dengan posisi gacoan dilempar ke atas dan menangkap semua batu bersamaan. Level ketiga, satu gacoan dilempar ke atas dan segera mengutip 3 batu sekaligus bersamaan.

Baca juga:

Lembah Bakkara, Tanah Kelahiran Sisingamangaraja nan Indah di Tepian Toba

Level keempat, meletakkan lima batu berhimpitan. Pemain mengambil satu gacoan tanpa menyentuh batu lainnya. Kalau batu lainnya tersentuh dan goyang maka pemain kalah. Jika tidak, permainan dilanjutkan. Satu gacoan dilempar ke atas. Tangan pemain harus selincah mungkin menangkap empat batu lainnya beserta gacoan yang dilempar tadi.

Terakhir level kelima, pemain menaruh lima batu di dalam genggaman. Jika sudah, kelima batu dilempar ke atas dan selincah mungkin ditampung di atas telapak tangan tanpa ada yang boleh jatuh ke bawah.

Setelah itu, pemain mengangkat lagi kelima batu ke atas dan telapak tangan harus menangkap semua batu yang melayang tadi. Jika berhasil menangkap semua batu, tandanya pemain tersebut memenangkan permainan. (Tka)

#Indonesia #Permainan Tradisional #Sumatra Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga, distribusi logistik kembali lancar, dan aktivitas ekonomi tidak terhambat.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Indonesia
Polri Andalkan Anjing Pelacak untuk Cari Korban Hilang Bencana Alam di Sumut, Sebut Punya Insting dan Deteksi Sangat Akurat
Pengerahan K9 ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan pencarian di area-area yang sulit ditembus tim SAR konvensional.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Polri Andalkan Anjing Pelacak untuk Cari Korban Hilang Bencana Alam di Sumut, Sebut Punya Insting dan Deteksi Sangat Akurat
Berita Foto
Meihat Kondisi Dampak Kerusakan Pasca Banjir Bandang Di Tapanuli Utara Sumut
Foto udara pegunungan pasca longsor dan banjir Kabupaten Tapanuli, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025).
Didik Setiawan - Senin, 01 Desember 2025
Meihat Kondisi Dampak Kerusakan Pasca Banjir Bandang Di Tapanuli Utara Sumut
Indonesia
Presiden Prabowo Pastikan Pasokan Listrik dan BBM di Sumatra Utara Segera Pulih
Presiden Prabowo Subianto memastikan pasokan listrik dan BBM di wilayah terdampak bencana di Sumatra Utara segera kembali normal.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Presiden Prabowo Pastikan Pasokan Listrik dan BBM di Sumatra Utara Segera Pulih
Indonesia
DPR Desak Presiden Prabowo Segera Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional di Sumatra, Penanganan Bisa Lebih Cepat dan Menyeluruh
Status darurat bencana nasional ini akan memperkuat respons pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
DPR Desak Presiden Prabowo Segera Tetapkan Status Darurat Bencana Nasional di Sumatra, Penanganan Bisa Lebih Cepat dan Menyeluruh
Indonesia
Presiden Prabowo Temui Pengungsi Banjir Sumut: Desa Terisolasi dan Jalur Terputus Jadi Kendala
Presiden Prabowo Subianto meninjau korban banjir dan longsor di Tapanuli Tengah. Banyak desa masih terisolasi dan akses jalan terputus.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Presiden Prabowo Temui Pengungsi Banjir Sumut: Desa Terisolasi dan Jalur Terputus Jadi Kendala
Indonesia
Sibolga, Tapteng, dan Tapsel Jadi Daerah Terparah Banjir di Sumut
BNPB mengungkap tiga wilayah di Sumatra Utara yang terdampak paling parah akibat banjir dan longsor, yaitu Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Sibolga, Tapteng, dan Tapsel Jadi Daerah Terparah Banjir di Sumut
Indonesia
Korban Tewas Bencana Alam di Sumatra Capai 442 Orang, Setengahnya Berasal dari Wilayah Sumut
Sumatra Utara menjadi daerah dengan korban meninggal terbanyak, yakni 217 jiwa dengan 209 orang yang masih hilang.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
Korban Tewas Bencana Alam di Sumatra Capai 442 Orang, Setengahnya Berasal dari Wilayah Sumut
Indonesia
Belasan Orang Ditangkap Polisi karena Penjarahan Minimarket Menyusul Bencana Alam di Sibolga Sumatra Utara
Penjarahan itu terjadi pada Sabtu (29/11) pagi hingga viral di media sosial.
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
Belasan Orang Ditangkap Polisi karena Penjarahan Minimarket Menyusul Bencana Alam di Sibolga Sumatra Utara
Indonesia
DPR Minta SPPG untuk Makan Bergizi Gratis Difungsikan untuk Suplai Makanan Korban Bencana di Sumatra
Komisi VIII DPR meminta pemanfaatan dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) sebagai dapur umum darurat di wilayah terdampak longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
DPR Minta SPPG untuk Makan Bergizi Gratis Difungsikan untuk Suplai Makanan Korban Bencana di Sumatra
Bagikan