Menjajal Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba dengan 5 Level Tantangan


Permainan Tangkap Batu Marsiada Khas Toba. Foto: Website/pdipkreatif
MerahPutih.com - Permainan tradisional Marsiada merupakan permainan paling disukai anak-anak Batak Toba. Selain seru, permainan lempar-tangkap batu kecil tanpa menyentuh batu lain itu tidak meninggalkan risiko berbahaya yang mengancam nyawa.
Permainan ini bisa dimainkan anak laki-laki maupun perempuan di desa Sibarani Nasampulu, baik secara individu ataupun kelompok. Tiap anggota regu yang ikut bermain marsiada harus mempunyai minimal 5 sampai 10 batu kecil. Namun, jika bermain secara individu dengan lima batu sudah cukup.
Nanti, setiap anak baik ketika bermain secara individu atau beregu memilih satu batu yang dijadikan gacoannya. Cara bermainnya pun tidak susah hanya dengan melempar tangkap batu satu-persatu.
Baca juga:
Filosofi Pocca Piring Permainan Tradisional Tapanuli, Aturan dan Keseruannya
Apabila si pemain dapat menghabiskan batu tanpa menyentuh batu lain, maka dia dapat dikatakan sebagai pemenangnya. Jika selama bermain ternyata, dia menyentuh batu lainnya hingga goyang berarti kalah. Maka, selanjutnya permainan dilanjutkan dengan teman lainnya dan menunggu giliran.
Permainan Marsiada juga disebut baru serak alias Marengka, apabila dimainkan di lantai semen ataupun lantai tanah. Pada sebagian daerah lainnya menyebut permainan ini Marbatu atau Marpingke.
Selain menyerakkan dan mengumpulkan satu persatu batu. Marsiada memiliki tantangan versi lainnya. Pemain hanya memainkan lima batu dengan bermacam level. Mulai dari level satu, mengutip batu satu-persatu.
Level dua, mengutip dua batu sekaligus dengan posisi gacoan dilempar ke atas dan menangkap semua batu bersamaan. Level ketiga, satu gacoan dilempar ke atas dan segera mengutip 3 batu sekaligus bersamaan.
Baca juga:
Lembah Bakkara, Tanah Kelahiran Sisingamangaraja nan Indah di Tepian Toba
Level keempat, meletakkan lima batu berhimpitan. Pemain mengambil satu gacoan tanpa menyentuh batu lainnya. Kalau batu lainnya tersentuh dan goyang maka pemain kalah. Jika tidak, permainan dilanjutkan. Satu gacoan dilempar ke atas. Tangan pemain harus selincah mungkin menangkap empat batu lainnya beserta gacoan yang dilempar tadi.
Terakhir level kelima, pemain menaruh lima batu di dalam genggaman. Jika sudah, kelima batu dilempar ke atas dan selincah mungkin ditampung di atas telapak tangan tanpa ada yang boleh jatuh ke bawah.
Setelah itu, pemain mengangkat lagi kelima batu ke atas dan telapak tangan harus menangkap semua batu yang melayang tadi. Jika berhasil menangkap semua batu, tandanya pemain tersebut memenangkan permainan. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Aksi Bobby Nasution Bisa Jadi Benih Perpecahan, DPR Bakal Laporkan ke Mendagri

DPR Semprit Bobby Nasution, Aksinya Setop Truk Pelat Aceh Bisa Picu Ketegangan

Masyarakat Simalungun Tolak Klaim Tanah Adat oleh ‘Orang Luar’, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan dan Beri Perlindungan

Demi Pendapatan Daerah, Komisi II DPR Bela Bobby soal Polemik Pelat Kendaraan Bermotor

Bobby Nasution Setop Sopir Truk Aceh Melintas Suruh Ganti Pelat Sumut: Biar Bosmu Tahu!

Hakim Tipikor Minta Bobby Nasution Jadi Saksi, Eks Penyidik KPK: Momentum Bongkar Aktor Intelektual

14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza

Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel

Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
