Wali Kota Prabumulih Bantah Kepala SMPN 1 Dicopot karena Tegur Anaknya yang Bawa Mobil ke Sekolah
Walikota Prabumulih Arlan (tengah) saat menyampaikan permohonan maaf.(foto: media sosial)
MERAHPUTIH.COM - WALI Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, H Arlan, membantah isu pencopotan Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah. Roni sebelumnya viral karena diduga telah menegur anak Arlan yang membawa mobil ke sekolah.
"Saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur Pak Roni karena di sekolah itu ada kasus yang membuat anak sekolah itu tidak betah di situ," kata Arlan dalam unggahan video, dikutip Rabu (17/9).
Menurutnya, kabar Roni telah diganti atau dipindahkan ke tempat lain yang tersebar di media sosial merupakan hoaks. Ia menegaskan hanya menegur Roni agar kasus yang dimaksud tidak terulang kembali.
"Kalau berita masalah anak saya itu hoaks,” jelas Arlan.
Dia juga memastikan anaknya tak membawa mobil ke sekolah. “Anak saya tidak membawa mobil ke sekolah dan anak saya diantar," ucap Arlan.
Baca juga:
Tol Indralaya - Prabumulih Beroperasi, Waktu Tempuh Cuma 30 Menit
Arlan yang juga politikus Gerindra ini meminta maaf jika ia telah membuat kegaduhan di masyarakat. "Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, ramai di media sosial kabar yang menyebut Kepala SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah dicopot karena menegur anak wali kota yang membawa mobil ke sekolah. Namun, beredar kabar pencopotan Roni dibatalkan.
Informasi ini disampaikan melalui unggahan Instagram Story rizky_Irmansyah, salah seorang staf Presiden Prabowo Subianto. Dalam unggahan Rizky, disampaikan bahwa Roni akan kembali menjabat Kepala SMP 1 Prabumulih.(knu)
Baca juga:
KPAI Geram Kepsek di Bulukumba Laporkan Puluhan Muridnya ke Polisi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Profesionalisme Guru: Panggilan Etis Melawan Profesionalisme Legitimasi
Prabowo Beri Rehabilitasi untuk 2 Guru Luwu Utara yang Dipecat karena Pungutan Rp 20 Ribu, Hak dan Martabat kembali Kaya Dulu
2 Guru di Luwu Utara Diberhentikan Usai Bela Rekan Honorer, DPR Minta Pemerintah Tinjau Ulang
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Bandung Ingin Dicitrakan Sebagai Kota Pendidikan
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Dukung Pendidikan lewat Program CSR, Roemah Koffie Serahkan 20 Komputer ke Sekolah Daerah Penghasil Biji Kopi
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global