Bambu Gila dari Maluku, Permainan Ekstrem Tradisional Sarat Nuansa Mistis

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 09 November 2024
Bambu Gila dari Maluku, Permainan Ekstrem Tradisional Sarat Nuansa Mistis

Permainan tradisional Bambu Gila dari Maluku. Foto: Kemendikbud

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indonesia memiliki sejumlah permainan tradisional yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Contohnya permainan Bambu Gila asal Maluku, yang mengandung unsur ekstrim dan kekuatan mistis.

Permainan Bambu Gila ini biasa ditemui di Desa Liang, Kecamatan Salahatu, dan Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Seperti namanya Bambu Gila, untuk memainkan permainan ini diperlukan sebilah bambu yang berukuran 2,5 meter dengan lebar sekitar 8 sentimeter.

Unsur mistis dalam permainan ini sangat kental. Kebiasaan masyarakat Maluku, mereka mengambil bambu dengan macam ritual khusus untuk meminta izin penghuni hutan bambu. Ritual ini hanya bisa dilakukan tetua adat di daerah setempat.

Baca juga:

Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan

Bambu yang terpilih akan dipotong, dan proses pemotongan harus dilakukan sesuai dengan ritual. Setelahnya bambu dibersihkan, dicuci dengan minyak kelapa lalu pada bagian ujung bambu ditutup dengan kain.

Dilansir dari Indonesia.go.id, setelah persiapan bambunya rampung, masuk ke tahap permainan. Sebelum pertunjukan dimulai, sang pawang akan memantik api membakar menyan sebagai syarat, dilanjutkan membaca mantra dalam bahasa tanah untuk mengundang roh masuk ke dalam bambu dan memberikan kekuatan di dalamnya.

Adapun praktik mengundang roh halus dengan menggunakan jahe. Pawang mengunyah jahe sambil merapal mantra, setelah selesai kunyahan jahe disembur ke bambu. Setelah para roh masuk, bambu akan bergerak tak beraturan membuat peserta terguncang dan kewalahan.

Permainan tradisional Bambu Gila dari Maluku. Foto: Kemendikbud

Supaya permainan makin seru dan ekstrim, sang pawang akan berteriak "gila-gila". Kata gila itu makin membuat bambu semakin tak beraturan, apalagi didukung dengan alunan musik khas Maluku yang ritmenya cepat.

Kecepatan dan berat bambu akan bertambah seiring dengan ritme cepat yang dihasilkan dari musik-musik pengiring. Biasanya di momen seperti ini penari yang memegang bambu sampai terpelanting walaupun sebetulnya ada semacam kekuatan mistis yang membuat para pemain ini sulit melepaskan diri dari sang bambu.

Baca juga:

Nostagia Permainan Tradisional Marhapea dari Kebun Karet di Sumatra Utara

Bambu dan para pemain tidak akan berhenti sampai sang pawang menghentikan pertunjukannya. Disebutkan kekuatan mistis akan berhenti, jika pawang sudah memberi makan api melalui kertas yang dibakar khusus. (Tka)

#Maluku #Indonesia #Permainan Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Indonesia
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Truk bantuan logistik dari Indonesia untuk warga Palestina berhasil masuk ke Gaza, melalui jalur kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Bagikan