Bambu Gila dari Maluku, Permainan Ekstrem Tradisional Sarat Nuansa Mistis
Permainan tradisional Bambu Gila dari Maluku. Foto: Kemendikbud
MerahPutih.com - Indonesia memiliki sejumlah permainan tradisional yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Contohnya permainan Bambu Gila asal Maluku, yang mengandung unsur ekstrim dan kekuatan mistis.
Permainan Bambu Gila ini biasa ditemui di Desa Liang, Kecamatan Salahatu, dan Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Seperti namanya Bambu Gila, untuk memainkan permainan ini diperlukan sebilah bambu yang berukuran 2,5 meter dengan lebar sekitar 8 sentimeter.
Unsur mistis dalam permainan ini sangat kental. Kebiasaan masyarakat Maluku, mereka mengambil bambu dengan macam ritual khusus untuk meminta izin penghuni hutan bambu. Ritual ini hanya bisa dilakukan tetua adat di daerah setempat.
Baca juga:
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
Bambu yang terpilih akan dipotong, dan proses pemotongan harus dilakukan sesuai dengan ritual. Setelahnya bambu dibersihkan, dicuci dengan minyak kelapa lalu pada bagian ujung bambu ditutup dengan kain.
Dilansir dari Indonesia.go.id, setelah persiapan bambunya rampung, masuk ke tahap permainan. Sebelum pertunjukan dimulai, sang pawang akan memantik api membakar menyan sebagai syarat, dilanjutkan membaca mantra dalam bahasa tanah untuk mengundang roh masuk ke dalam bambu dan memberikan kekuatan di dalamnya.
Adapun praktik mengundang roh halus dengan menggunakan jahe. Pawang mengunyah jahe sambil merapal mantra, setelah selesai kunyahan jahe disembur ke bambu. Setelah para roh masuk, bambu akan bergerak tak beraturan membuat peserta terguncang dan kewalahan.
Supaya permainan makin seru dan ekstrim, sang pawang akan berteriak "gila-gila". Kata gila itu makin membuat bambu semakin tak beraturan, apalagi didukung dengan alunan musik khas Maluku yang ritmenya cepat.
Kecepatan dan berat bambu akan bertambah seiring dengan ritme cepat yang dihasilkan dari musik-musik pengiring. Biasanya di momen seperti ini penari yang memegang bambu sampai terpelanting walaupun sebetulnya ada semacam kekuatan mistis yang membuat para pemain ini sulit melepaskan diri dari sang bambu.
Baca juga:
Nostagia Permainan Tradisional Marhapea dari Kebun Karet di Sumatra Utara
Bambu dan para pemain tidak akan berhenti sampai sang pawang menghentikan pertunjukannya. Disebutkan kekuatan mistis akan berhenti, jika pawang sudah memberi makan api melalui kertas yang dibakar khusus. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini