DPRD DKI Perketat Pengawasan Bansos ke Warga Miskin

Selasa, 14 April 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta menyatakan akan melakukan pengawasan ketat pendistribusian Bantuan Sosial (Bansos) Pemprov DKI bagi warga miskin dan rentan miskin selama selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat corona.

Wakil Ketua DPRD DKI, Zita Anjani mengatakan tujuan pengawasan itu agar bantuan diberikan secara transparan dan tepat sasaran. Adapun, data Pemprov DKI akan menyalurkan Bansos kepada 1,2 juta kepala keluarga (KK) di ibu kota.

Baca Juga

Ini Harapan Anies atas Penerapan PSBB Wilayah Jabar-Banten yang Berbatasan dengan Jakarta

Bantuan yang diberikan berupa Beras 5 kilogram, Sarden/Kornet 350 gram, Snack 300 gram, Minyak Goreng 0,9 liter-1,0 liter, Sabun Mandi 190 gram, dan Masker Kain 2 pics.

"Saya pastikan pengawasan dari kami DPRD ketat dalam hal ini, karena ini adalan hak warga. Kami terus memantau proses pembagiannya karena khawatir itu tidak sampai ke tangan yang berhak menerimanya," kata Zita di Jakarta Selada (14/4).

Soal sikap dalam pemilihan Wagub DKI, PAN masih tunggu instruksi DPP
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani (MP/Asropih)

Menurut dia, oengawasan ketat perlu dilakukan mengingat masih banyak warga yang membutuhkan belum mengetahui informasi adanya program Bansos dari Pemprov DKI. Padahal, sejauh ini sudah banyak warga yang terdampak secara ekonomi sejak Jakarta di landa pandemi virus korona.

"Kemarin banyak pesan yang masuk ke Saya, mempertanyakan kebenaran dari bantuan sosial ini, bahkan tidak sedikit pihak RT sebagai penanggung jawab di lingkungannya yang belum tahu terkait informasinya,” ucapnya.

Baca Juga

Tak Mau Dicap 'Omdo', Jokowi Ultimatum Menteri Cairkan Semua Bansos Pekan Ini

Zita berharap bantuan ke 1,2 juta KK ditahap awal yang sudah mulai dari 9 sampai 18 April nanti mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama beberapa waktu ke depan selama PSBB berlangsung.

"Jangan sampai pemerintah memberi bantuan yang tidak cukup untuk kebutuhan warga selama PSBB, kasihan raykat. Jangan sampai telat, kalau telat di tahap pertama, pasti tahap kedua juga molor. Kasihan warga belum mendapat bantuan," tutup dia. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan