DPR Tekankan Koordinasi Lintas Sektor untuk Mudik Lebaran yang Aman dan Nyaman
Senin, 17 Maret 2025 -
Merahputih.com - Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, menekankan beberapa aspek penting untuk menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama musim mudik Lebaran.
Salah satu fokus utamanya adalah penerapan kebijakan perpanjangan work from home (WFH) sebelum dan sesudah Lebaran, yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas mudik dan arus balik.
"Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya sosialisasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan mereka dengan matang, termasuk dalam pembelian tiket untuk menghindari penumpukan pada hari-hari tertentu," ujar Teguh dalam keterangannya, Senin (17/3).
Tak hanya itu, Teguh juga menyoroti potensi masalah yang timbul akibat kondisi cuaca selama periode mudik. Berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR dan hasil diskusi dengan BMKG, diperkirakan curah hujan sedang masih akan berlanjut hingga April 2025.
Baca juga:
KAI Siapkan 4,5 Juta Kursi untuk Mudik Lebaran 2025, Tiket Ekonomi Dominasi Penjualan
"Situasi ini memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal kesiapan infrastruktur untuk menghadapi kemungkinan bencana seperti tanah longsor dan banjir," katanya.
Sebagai contoh, ia mengingatkan insiden tanah longsor di jalur Kereta Api Makassar-Parepare pada Desember lalu saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang mengakibatkan penghentian layanan kereta api selama lebih dari sepuluh hari.
"Oleh karena itu, saya meminta agar jalur kereta api di Sulawesi Selatan dimasukkan dalam daftar pengawasan khusus, mengingat data saat ini hanya mencakup 148 lokasi di Jawa dan 83 lokasi di Sumatra, tanpa Sulawesi Selatan," jelas Teguh.
Teguh menekankan perlunya komunikasi dan koordinasi yang kuat antara Kementerian Perhubungan dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca juga:
808 Ribu Tempat Duduk Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tersedia untuk Pemudik saat Lebaran
Teguh juga menyoroti penggunaan inovasi digital dalam pengelolaan mudik, khususnya aplikasi Nusantara Hub, yang berfungsi untuk mengintegrasikan data program mudik gratis, memantau pergerakan perjalanan, dan mengoordinasikan layanan transportasi.
"Dengan aplikasi ini, diharapkan kapasitas program mudik gratis dapat dioptimalkan dan mengurangi risiko kursi kosong akibat pemesanan ganda. Saya menilai aplikasi ini sebagai langkah strategis yang perlu disosialisasikan secara luas agar masyarakat dapat memanfaatkannya secara maksimal," paparnya.