Doakan Puan Presiden, PKB Klaim Cak Imin Contohkan Etika Berpolitik

Selasa, 27 September 2022 - Mula Akmal

MerahPutih.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memutuskan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Namun, saat bertemu dengan Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga menjadi kandidat kuat capres PDIP, Cak Imin justru mendoakan Puan bisa menjadi presiden dan dirinya minimal menjadi wakil presiden.

Baca Juga:

Besok, Cak Imin Adakan Pertemuan dengan Puan Maharani di TMP Kalibata

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, doa yang disampaikan Cak Imin kepada Puan merupakan bagian dari motivasi bahwa Ketua DPP PDIP itu merupakan sosok yang memenuhi persyaratan sebagai capres, baik dari sisi partai politik maupun jam terbangnya di politik.

”Doa-doa terbaik disampaikan Gus Muhaimin. Mbak Puan didoakan sebagai presiden, saya pikir Gus Muhaimin mencontohkan etika berpolitik yang baik bahwa politik itu harus saling mendukung, bukan saling menjatuhkan," ujar Gus Jazil, Selasa (27/9).

Menurutnya, Cak Imin juga ingin memberikan motivasi kepada Puan Maharani yang juga memiliki kompetensi untuk menjadi presiden.

"Doa Pak Muhaimin bukan doa yang di awang-awang. Jadi Mbak Puan memenuhi syarat untuk menjadi capres. Partainya cukup dan Mbak Puan juga punya pengalaman panjang di politik,” ujarnya.

Baca Juga:

Johan Budi Ungkap Alasan Inisiasi Dewan Kolonel Loyalis Puan Maharani

Menurut Gus Jazil, tidak hanya kepada Puan Maharani, doa terbaik juga disampaikan Cak Imin kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga didoakan menjadi Presiden.

”Kemarin saat bertemu dengan para santri di Ponpes Tegalrejo, Magelang, Gus Muhaimin juga mendoakan Pak Prabowo sebagai presiden. Inilah etika politik apalagi PDIP dan Gerindra kursinya lebih besar dari PKB," tuturnya.

Mengenai pernyataan Cak Imin bahwa dirinya siap jadi calon wakil presiden, hal itu dimaksudkan untuk memberikan pendidikan politik ke publik bahwa di dalam politik itu ada yang disebut dengan kompromi politik.

"Politik itu ada kompromi-kompromi, ada basis-basis rasional yang juga dipertimbangkan, meskipun sampai hari ini PKB tetap memberikan mandat kepada Gus Muhaimin untuk menjadi capres sesuai keputusan Muktamar Bali," katanya. (Pon)

Baca Juga:

Puan Maharani Dilaporkan ke MKD DPR

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan