Data Terbaru Gangguan Ginjal Akut di RI: 269 Kasus, 157 Anak Meninggal

Kamis, 27 Oktober 2022 - Mula Akmal

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan perkembangan terbaru jumlah kasus gangguan ginjal akut di Indonesia.

Pada periode Januari hingga 26 Oktober 2022 terdapat 269 anak yang terinfeksi ginjal akut misterius.

Baca Juga:

Hanya 30 Persen Anak Gangguan Ginjal Akut dapat Sembuh Sempurna

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, dari 269 kasus tersebut, sebanyak 157 kasus yang meninggal atau 58 persen dan sembuh 39 kasus, dan dirawat 73 kasus.

Jumlah ini bertambah 18 kasus dari data sebelumnya tanggal 24 Oktober sebanyak 241 kasus.

"Jadi per tanggal 26 Oktober ini tercatat 269 kasus yang dirawat ada 73 kasus," kata Syahrial Kamis (27/10).

Dari 18 kasus tambahan tersebut, hanya terdapat peningkatan 3 kasus pasca Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran (SE) mengenai obat-obat yang dilarang.

"Sementara 15 kasus itu baru yang dilaporkan baru terjadi pada akhir September sampai pertengahan Oktober. Jadi yang benar-benar penambahan setelah pelarangan obat cair itu adalah tiga kasus," ucapnya.

Baca Juga:

Kasus Ginjal Akut di Jakarta Bertambah Jadi 111 Pasien

Lalu, Syahrial melanjutkan, 269 kasus itu tersebar di 27 Provinsi di Indonesia. Provinsi tertinggi yaitu DKI Jakarta dengan total sebanyak 57 kasus: 27 meninggal, 23 perawatan, dan 7 sembuh.

Peringkat dua yakni Jawa Barat 36 kasus: 19 meninggal, 14 perawatan, dan 3 sembuh. Kemudian Aceh 30 kasus: 23 kasus meninggal, 4 perawatan, dan 3 sembuh.

Disusul wilayah Jawa Timur 25 kasus: 14 meninggal, 2 perawatan, dan 9 sembuh. Terkahir Sumatera Barat 19 kasus: 11 meninggal, 5 perawatan, dan 3 sembuh.

Selanjutnya, dia juga mengatakan terdapat 10 kabupaten/kota dengan jumlah kasus gagal ginjal akut misterius tertinggi. Posisi pertama yaitu Jakarta Timur sebanyak 24 kasus: 12 meninggal, 11 perawatan, dan 1 sembuh.

Kemudian, Kota Banda Aceh sebanyak 13 kasus: 10 meninggal, 2 dirawat, dan 1 sembuh. Kemudian Jakarta Selatan sebanyak 11 kasus: 4 meninggal, 5 dirawat, dan 2 sembuh.

Ada Kota Denpasar Bali sebanyak 11 kasus: 7 meninggal, 4 sembuh, dan nihil dirawat. Terkahir Jakarta Barat sebanyak 8 kasus: 6 meninggal, 1 dirawat, dan 1 sembuh. (Asp)

Baca Juga:

Indonesia Masih Nego Harga Penawar Gangguan Ginjal Akut dengan AS dan Jepang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan