Cryptic Pregnancy, Kondisi Kehamilan yang Tak Disadari

Sabtu, 19 Oktober 2019 - P Suryo R

UMUMNYA pasangan baru akan belajar mengenai kehamilan untuk mempersiapkan segala hal sebelum istri hamil. Melakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai kehamilan.

Tapi ada suatu kondisi bernama cyrptic pregnancy yang membuat perempuan tidak mengetahui jika dirinya hamil. Tanda kehamilan pada umumnya tak dirasakan secara nyata oleh ibu hamil ini. Laman alodokter membuka kemungkinan kondisi ini dapat terjadi.


Baca Juga:

Ibu Hamil Dilarang Konsumsi Seafood? Ini Faktanya


1. Pengaruh hormonal

hamil
Bisa terjadi karena hormon hCG yang dimilikinya rendah. (Foto: Pexels/Garon Piceli)

Sudah maklum bila perempuan hamil memiliki tanda salah satunya mual. Sayangnya banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa dirinya hamil. Siklus menstruasi yang terhentri tidak pula membuat kecurigaan dirinya mengandung. Ini biasanya karena memiliki menstruasi yang sedikit lebih lambat daripada perempuan lainnya.

Tanda kehamilan samar bisa terjadi karena hormon hCG yang dimilikinya rendah. Selain itu, keunikan kromosom bisa menjadi faktor lain seorang wanita tak tahu telah mengandung.

Mengacu pada hasil testpack bisa mengelabui pasangan baru. Kondisi yang disebut hook effect bisa terjadi jika kadar hormon hCG dalam urin sangatlah tinggi. Sehingga tidak bisa terdeteksi dengan baik oleh alat testpack. Penggunaan alat testpack yang salah, bisa membuat hasilnya kurang akurat.

2. Obesitas

hamil
Bisa jadi karena obesitas menyamarkan kehamilan. (Foto: returnofkings)

Berat badan berlebihan pada seorang perempuan dapat menghilangkan tanda yang umumnya muncul saat sedang hamil. Seperti membesarnya perut yang dianggap wajar saja. Tetapi, setiap wanita memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda. Tanda umum yang seharusnya terlihat secara fisik, harus diketahui secara langsung dengan bantuan alat testpack atau melalui USG.


Baca Juga:

Peran Doula yang Semakin Dibutuhkan Ibu Hamil


3. Kasus tertentu

hamil
Atlet bisa memngalami kondisi kehamilan yang tidak disadari. (Foto: Pexels/Juliano Fereira)

Setiap wanita memiliki jumlah hormon yang berbeda-beda sejak lahir. Selain itu, kadar lemak yang dimiliki oleh wanita mempengaruhi tanda kehamilan yang akan muncul. Terlebih lagi, bagi wanita yang sering beraktivitas fisik berat. Biasanya terjadi pada atlet maupun aktris yang setiap hari bekerja hingga larut malam. Mengonsumsi pil KB tanpa melakukan konsultasi dengan dokter kandungan atau pernah divonis mandul, membuat seorang perempuan tak mengira dirinya bisa hamil.

4. Pengaruh letak plasenta

hamil
Letak plasenta mempengaruhi kondisi ini. (Foto: Pixabay/pedroserapio)

Kemunculan janin menjadi salah satu tanda kehamilan seorang wanita. Jika telah memasuki minggu ke 18-20 usia kehamilan, akan terasa gerakan yang disebabkan oleh janin. Namun, bisa tak terasa kalau plasenta janin berada di depan rahim. Meskipun menurut medis ini masih dianggap normal, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter kandungan atau menggunakan testpack. (Dys)

Baca Juga:

Cara Atasi Masalah Sulit Tidur Bagi Ibu Hamil

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan