Bayi dan Lansia Rentan Kena RSV, Vaksin Jadi Solusinya

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Bayi dan Lansia Rentan Kena RSV, Vaksin Jadi Solusinya

Ketua MPH-POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia), Dwiana Ocviyanti. (foto: Merahputih.com/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KASUS respiratory syncytial virus (RSV) menjadi perhatian khusus pada kelompok rentan baik bayi dan lansia. RSV adalah virus menular yang menyerang saluran pernapasan. Berdasarkan data The Lancet 2022, sekitar 6,6 juta kasus RSV terjadi setiap tahun pada bayi di bawah enam bulan di seluruh dunia, dengan 45.000 kematian akibat komplikasinya.

RSV adalah virus yang mudah menular dan dapat menyebabkan infeksi saluran napas bawah seperti pneumonia dan bronkiolitis, terutama pada bayi dan lansia. Gejalanya sering menyerupai flu biasa, tapi pada bayi berusia di bawah 6 bulan serta orang dewasa yang lebih tua atau memiliki faktor risiko tertentu dapat mengalami sakit yang cukup parah dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Dokter Spesialis Anak Rinawati Rohsiswatmo menjelaskan RSV menjadi salah satu penyebab utama rawat inap pada bayi dan anak-anak di Indonesia. "Infeksi RSV dapat berlangsung hingga dua minggu dan memiliki potensi menyebabkan gangguan paru jangka panjang. Meski gejalanya ringan di awal, dampaknya bisa serius," ucap Rina di Medan Room, The Westin Jakarta, H Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/8).

Baca juga:

Dinkes DKI Laporkan Sejak 2023 Ditemukan 214 Kasus ISPA Akibat HMPV


Menurut dia, bayi yang terkena RSV ini biasanya berakhir di rumah sakit dengan rawat inap hingga dibantu oksigen dan sampai-sampai harus dirawat di intensive care unit (ICU). "Siapa pun bayi bayi yang di bawah enam bulan kena RSV, saya enggak doakan, tapi hampir dipastikan dia harus dirawat dan harus pakai oksigen dan alat bantuan napas. Jadi harus masuk ICU. Ini yang menjadi takut seluruh dunia," ucapnya.

Guru Besar Ilmu Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengungkapkan, untuk pemeriksaan RSV ini membutuhkan uang tidak sedikit, setidaknya dalam sekali pemeriksaan mengeluarkan biaya mencapai Rp 4,5 juta. ]

Lebih lanjut, menurut informasi dari World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, anak di usia dua tahun minimal terkena RSV satu kali. "Saya bekerja di rumah sakit swasta yang punya duit untuk periksa karena di swasta ini meriksa virus RSV empat setengah juta," terangnya.

Di acara yang sama, Ketua MPH-POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia), Dwiana Ocviyanti menjelaskan bayi baru lahir rentan terhadap infeksi RSV karena sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang secara sempurna.

Oleh karena itu, kata dia, penting sekali upaya pencegahan yang dimulai sejak masa kehamilan. Ia menjelaskan vaksinasi RSV selama kehamilan sejalan dengan rekomendasi WHO, yang mendorong seluruh negara untuk memperkenalkan imunisasi RSV guna mencegah penyakit berat pada bayi.

"WHO menganjurkan pemberian satu dosis vaksin RSV pada trimester ketiga kehamilan, yakni saat usia kandungan memasuki 28 minggu," jelas Dwiana.

Kelompok rentan lainnya yakni lansia yang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Sebagaimana ditunjukkan dalam studi global selama tiga dekade (1990–2019), angka kematian akibat RSV pada usia di atas 70 tahun melampaui anak usia di bawah lima tahun, terutama di negara-negara dengan indeks sosiodemografis yang rendah seperti beberapa negara Asia Tenggara.(Asp)

Baca juga:

China Bantah Ada Penyerabaran Virus Tidak Dikenal Sebabkan Infeksi Saluran Pernapasan



Caption: Dokter Spesialis Anak, Rinawati Rohsiswatmo dan

#Kesehatan #Kesehatan Ibu Hamil #Gangguan Pernapasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan