Cegah Stroke Sejak Dini

Selasa, 01 Agustus 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

STROKE menjadi masalah kesehatan yang mengkhawatirkan di Indonesia. Tak pandang usia, stroke dapat mengubah hidup seseorang secara mendadak. Upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai stroke menjadi kunci untuk mencegah dan menghadapinya.

Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Dalam kondisi ini, area tertentu tidak mendapatkan oksigen sehingga terjadi kematian sel-sel otak.

Melansir dari Alodokter, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit stroke, seperti memiliki keluarga dengan riwayat stroke, berjenis kelamin laki-laki, dan pertambahan usia. Stroke dapat berakibat fatal, tapi kondisi ini bisa dihindari dengan sejumlah cara. Semakin dini dilakukan, semakin bagus efeknya.

Baca juga:

Gangguan Tidur Tingkatkan Risiko Stroke

stroke
Makanan tidak sehat, alkohol, dan rokok memicu stroke. (Foto: Pexels/Maria Orlova)

1. Konsumsi Makanan Sehat

Mengatur pola makan menjadi cara ampuh untuk mencegah terjadinya stroke. Sebab, makanan tidak sehat menjadi salah satu sumber stroke.

Makanan itu memicu obesitas yang berakibat kemunculan stroke hingga 22 persen lebih tinggi. Mulai sekarang, kamu bisa mengonsumsi makanan sehat seperti sayur, buah-buahan, daging unggas tanpa lemak, dan ikan.

2. Rutin Olahraga


Selain mengatur pola makan, gaya hidup juga menjadi penentu kesehatanmu. Kamu perlu melakukan olahraga secara teratur setidaknya 30 menit dalam sehari. Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, kamu bisa dengan mudah seperti berjalan kaki cukup membakar kalori.

Dengan olahraga, peredaran darah menjadi lebih lancar dan lemak yang bertumpuk serta menyumbat di pembuluh darah dapat disingkirkan.

Baca juga:

Kemenkes RI Apresiasi Teknologi VR bagi Pasien Stroke

stroke
Konsultasikan pada dokter jika kamu merasa ada gejala stroke. (Foto: Pexels/Cottonbro Studio)

3. Hilangkan Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena stroke 2-4 kali lebih tinggi. Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, karbon monoksida dalam asap rokok bisa menurunkan kadar oksigen di dalam darah. Jika sudah begitu, peredaran darah bisa terganggu.

Yang harus kamu tahu juga, tembakau dapat meningkatkan kadar trigliserida, membuat darah lebih mudah menggumpal, dan merusak pembuluh darah. Bila kamu hidup sehat dan bebas dari asap rokok, peluang stroke menyerang jadi lebih kecil.

4. Hilangkan Kebiasaan Minum Alkohol

Kebiasaanmu mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan fibrilasi atrium. Kedua kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

Selain itu, minuman beralkohol juga mengandung kalori yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko terkena stroke. Maka menghindari alkohol berlebihan menjadi cara menutup pintu bagi stroke untuk masuk. (zvw)

Baca juga:

Vinera, Inovasi Rehabilitasi Pasien Stroke

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan