Cegah Stroke Sejak Dini


Cegah Stroke dengan pola hidup sehat nan berkualitas. (Foto: Pexels/Jsme Mila)
STROKE menjadi masalah kesehatan yang mengkhawatirkan di Indonesia. Tak pandang usia, stroke dapat mengubah hidup seseorang secara mendadak. Upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai stroke menjadi kunci untuk mencegah dan menghadapinya.
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Dalam kondisi ini, area tertentu tidak mendapatkan oksigen sehingga terjadi kematian sel-sel otak.
Melansir dari Alodokter, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit stroke, seperti memiliki keluarga dengan riwayat stroke, berjenis kelamin laki-laki, dan pertambahan usia. Stroke dapat berakibat fatal, tapi kondisi ini bisa dihindari dengan sejumlah cara. Semakin dini dilakukan, semakin bagus efeknya.
Baca juga:

1. Konsumsi Makanan Sehat
Mengatur pola makan menjadi cara ampuh untuk mencegah terjadinya stroke. Sebab, makanan tidak sehat menjadi salah satu sumber stroke.
Makanan itu memicu obesitas yang berakibat kemunculan stroke hingga 22 persen lebih tinggi. Mulai sekarang, kamu bisa mengonsumsi makanan sehat seperti sayur, buah-buahan, daging unggas tanpa lemak, dan ikan.
2. Rutin Olahraga
Selain mengatur pola makan, gaya hidup juga menjadi penentu kesehatanmu. Kamu perlu melakukan olahraga secara teratur setidaknya 30 menit dalam sehari. Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, kamu bisa dengan mudah seperti berjalan kaki cukup membakar kalori.
Dengan olahraga, peredaran darah menjadi lebih lancar dan lemak yang bertumpuk serta menyumbat di pembuluh darah dapat disingkirkan.
Baca juga:

3. Hilangkan Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena stroke 2-4 kali lebih tinggi. Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, karbon monoksida dalam asap rokok bisa menurunkan kadar oksigen di dalam darah. Jika sudah begitu, peredaran darah bisa terganggu.
Yang harus kamu tahu juga, tembakau dapat meningkatkan kadar trigliserida, membuat darah lebih mudah menggumpal, dan merusak pembuluh darah. Bila kamu hidup sehat dan bebas dari asap rokok, peluang stroke menyerang jadi lebih kecil.
4. Hilangkan Kebiasaan Minum Alkohol
Kebiasaanmu mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan fibrilasi atrium. Kedua kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terkena stroke.
Selain itu, minuman beralkohol juga mengandung kalori yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko terkena stroke. Maka menghindari alkohol berlebihan menjadi cara menutup pintu bagi stroke untuk masuk. (zvw)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
