Cegah Korupsi, KPK Ingatkan Kementan Perkuat Integritas

Jumat, 08 Oktober 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan kepada jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat integritas dalam setiap langkah pelaksanaan tugas di lingkungan kementerian.

“Karena integritaslah yang bisa mencegah, mengurangi dan mengurungkan niat untuk melakukan korupsi,” kata Firli dalam sambutan kegiatan Pembekalan Antikorupsi atau Executive Briefing, di gedung KPK, Kamis (7/10).

Firli menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai wujud penjabaran tugas KPK sebagaimana amanat undang-undang, yaitu untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan agar tidak terjadi korupsi.

Baca Juga:

Mentan Janji Bikin Sentra Produksi Jagung dan Telur

Membangun integritas, kata Firli, merupakan salah satu upaya mencegah korupsi dengan memberikan pemahaman antikorupsi kepada penyelenggara negara di pemerintahan, badan usaha milik negara/daerah, sektor swasta, hingga ke seluruh jejaring pendidikan.

Karenanya, Firli memandang strategi pemberantasan korupsi dengan mengintegrasikan tiga pendekatan pendidikan, pencegahan, dan penindakan sudah tepat.

Upaya penindakan, katanya, untuk memberikan efek jera. Sedangkan pendidikan untuk mencegah keinginan dan perilaku koruptif, serta perbaikan sistem untuk mencegah dan menutup peluang korupsi.

“Catatan KPK para gubernur sudah 22 orang tersangkut korupsi, padahal provinsi kita hanya 34. Dan 122 bupati dari 542 pemerintah kabupaten/kota tersangkut korupsi. Ini angka yang menjadi keprihatinan kita semua,” ujarnya.

logo kpk - Logo KPK. (Antara Benardy Ferdiansyah).jpg
Logo KPK. (Antara Benardy Ferdiansyah)

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pentingnya upaya pencegahan dan membangun integritas sebagai benteng individu di Kementan dalam pelaksanaan tugas.

Dia menyadari besarnya tugas yang menjadi tanggung jawab pihaknya di Kementan. Khususnya terkait dengan pembuatan kebijakan-kebijakan strategis.

“273 juta orang yang menjadi tanggung jawab kami. Kami nangani makanannya rakyat. Kami nangani lapangan kerja terbesar. Kami nangani masalah kesehatan rakyat. Kami engga boleh salah prediksi. Kami engga boleh salah hitung, kami engga boleh berpura-pura,” katanya.

Baca Juga:

Kementan Klaim Impor Cabai Hanya 1 Persen Dari Total Produksi Nasional

Karenanya, dia berharap KPK untuk terus mengawasi dan melakukan pendampingan.

Menurutnya, untuk mengelola pertanian demikian kompleks dengan ekosistem sangat besar membutuhkan tata laksana yang baik.

“Tata kelola menjadi agenda-agenda yang kami minta bantuan. Tolong periksa kami, periksa SOP-nya. Saya siap, karena saya tidak ingin masuk penjara,” ujar Syahrul Yasin. (Pon)

Baca Juga:

Bantu Warga Terdampak PPKM Level 4, Kementan Sediakan ATM Beras di Solo

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan