Cegah Korupsi, KPK Ingatkan Kementan Perkuat Integritas
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Ketua KPK Firli Bahuri saat kegiatan pembekalan antikorupsi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/10/2021). ANTARA/HO-Humas KPK
MerahPutih.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan kepada jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat integritas dalam setiap langkah pelaksanaan tugas di lingkungan kementerian.
“Karena integritaslah yang bisa mencegah, mengurangi dan mengurungkan niat untuk melakukan korupsi,” kata Firli dalam sambutan kegiatan Pembekalan Antikorupsi atau Executive Briefing, di gedung KPK, Kamis (7/10).
Firli menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai wujud penjabaran tugas KPK sebagaimana amanat undang-undang, yaitu untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan agar tidak terjadi korupsi.
Baca Juga:
Mentan Janji Bikin Sentra Produksi Jagung dan Telur
Membangun integritas, kata Firli, merupakan salah satu upaya mencegah korupsi dengan memberikan pemahaman antikorupsi kepada penyelenggara negara di pemerintahan, badan usaha milik negara/daerah, sektor swasta, hingga ke seluruh jejaring pendidikan.
Karenanya, Firli memandang strategi pemberantasan korupsi dengan mengintegrasikan tiga pendekatan pendidikan, pencegahan, dan penindakan sudah tepat.
Upaya penindakan, katanya, untuk memberikan efek jera. Sedangkan pendidikan untuk mencegah keinginan dan perilaku koruptif, serta perbaikan sistem untuk mencegah dan menutup peluang korupsi.
“Catatan KPK para gubernur sudah 22 orang tersangkut korupsi, padahal provinsi kita hanya 34. Dan 122 bupati dari 542 pemerintah kabupaten/kota tersangkut korupsi. Ini angka yang menjadi keprihatinan kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pentingnya upaya pencegahan dan membangun integritas sebagai benteng individu di Kementan dalam pelaksanaan tugas.
Dia menyadari besarnya tugas yang menjadi tanggung jawab pihaknya di Kementan. Khususnya terkait dengan pembuatan kebijakan-kebijakan strategis.
“273 juta orang yang menjadi tanggung jawab kami. Kami nangani makanannya rakyat. Kami nangani lapangan kerja terbesar. Kami nangani masalah kesehatan rakyat. Kami engga boleh salah prediksi. Kami engga boleh salah hitung, kami engga boleh berpura-pura,” katanya.
Baca Juga:
Kementan Klaim Impor Cabai Hanya 1 Persen Dari Total Produksi Nasional
Karenanya, dia berharap KPK untuk terus mengawasi dan melakukan pendampingan.
Menurutnya, untuk mengelola pertanian demikian kompleks dengan ekosistem sangat besar membutuhkan tata laksana yang baik.
“Tata kelola menjadi agenda-agenda yang kami minta bantuan. Tolong periksa kami, periksa SOP-nya. Saya siap, karena saya tidak ingin masuk penjara,” ujar Syahrul Yasin. (Pon)
Baca Juga:
Bantu Warga Terdampak PPKM Level 4, Kementan Sediakan ATM Beras di Solo
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
KPK Kaji Dugaan Korupsi Pembalakan Liar di Sumatera dan Aceh
Deputi KPK Diterjunkan Kawal Donasi & Anggaran Bencana Sumatera Biar Tidak Dikorupsi
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
KPK Buka Peran Eks Menag Gus Yaqut dkk Sampai Akhirnya Dilarang Keluar Negeri
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB