Catatan Akhir Tahun PAN: 2020 Penuh Tantangan akibat Pandemi

Kamis, 31 Desember 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi bangsa Indonesia karena dampak pandemi COVID-19 sejak awal tahun.

"Tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi segenap anak bangsa mengingat COVID-19 yang merebak di awal tahun masih menyebar secara masif ke seluruh pelosok negeri," kata Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno, saat menyampaikan konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2020 DPP PAN di Jakarta, Rabu (30/12).

Dia mencontohkan, hingga 28 Desember 2020, ada 713.365 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, dengan rincian sebanyak 583.676 pasien dinyatakan sembuh dan 21.237 meninggal.

Baca Juga:

Sektor Perumahan Berperan Besar Serap Tenaga Kerja Kala Pandemi

Menurut dia, zona penyebaran COVID-19 telah meliputi hampir seluruh provinsi dan tersebar di 373 kabupaten/kota di Indonesia.

"PAN berpandangan bahwa keberhasilan dalam penanganan COVID-19 adalah kunci bagi perbaikan kehidupan sosial ekonomi bangsa Indonesia di masa yang akan datang," ujarnya seperti dikutip Antara.

Oleh karena itu, dia menilai, menghentikan penularan COVID-19 adalah prioritas utama dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa sesuai dengan peran, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing.

Bendera Partai Amanat Nasional (PAN).(ANTARA News Papua/dokumentasi parpol)
Bendera Partai Amanat Nasional (PAN).(ANTARA News Papua/dokumentasi parpol)

Dia juga menyampaikan penghargaan kepada para tenaga medis, petugas medis, para relawan dan aparatur negara yang berada di garda terdepan dan tidak mengenal lelah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar terhindar dari COVID-19.

Eddy yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR itu menjelaskan dalam konteks penanganan COVID-19, jangan ada pihak-pihak yang memanfaatkan pandemi untuk kepentingan kelompoknya dan juga tidak menjadikannya sebagai alat politik untuk meraih simpati masyarakat.

Baca Juga:

Selama Pandemi COVID-19, 15 Ribu Pengunjung Ditolak Masuk Solo Zoo

"Harus dibangun kesadaran bahwa pandemi adalah musuh kemanusiaan dan sangat tidak layak untuk dijadikan konsumsi politik. Kita harus bersatu padu dalam melawan COVID-19 tanpa memandang suku, agama, ras, dan afiliasi politik," katanya.

Hadir dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2020 tersebut, antara lain Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay, Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh, dan anggota Komisi XI DPR Jon Erizal. (*)

Baca Juga:

BMW Group Indonesia Survive dari Badai Pandemi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan