Catatan Akhir Tahun PAN: 2020 Penuh Tantangan akibat Pandemi


Acara Refleksi Akhir Tahun DPP PAN di Jakarta, Rabu (30/12/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz
MerahPutih.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi bangsa Indonesia karena dampak pandemi COVID-19 sejak awal tahun.
"Tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi segenap anak bangsa mengingat COVID-19 yang merebak di awal tahun masih menyebar secara masif ke seluruh pelosok negeri," kata Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno, saat menyampaikan konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2020 DPP PAN di Jakarta, Rabu (30/12).
Dia mencontohkan, hingga 28 Desember 2020, ada 713.365 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, dengan rincian sebanyak 583.676 pasien dinyatakan sembuh dan 21.237 meninggal.
Baca Juga:
Sektor Perumahan Berperan Besar Serap Tenaga Kerja Kala Pandemi
Menurut dia, zona penyebaran COVID-19 telah meliputi hampir seluruh provinsi dan tersebar di 373 kabupaten/kota di Indonesia.
"PAN berpandangan bahwa keberhasilan dalam penanganan COVID-19 adalah kunci bagi perbaikan kehidupan sosial ekonomi bangsa Indonesia di masa yang akan datang," ujarnya seperti dikutip Antara.
Oleh karena itu, dia menilai, menghentikan penularan COVID-19 adalah prioritas utama dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa sesuai dengan peran, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing.

Dia juga menyampaikan penghargaan kepada para tenaga medis, petugas medis, para relawan dan aparatur negara yang berada di garda terdepan dan tidak mengenal lelah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar terhindar dari COVID-19.
Eddy yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR itu menjelaskan dalam konteks penanganan COVID-19, jangan ada pihak-pihak yang memanfaatkan pandemi untuk kepentingan kelompoknya dan juga tidak menjadikannya sebagai alat politik untuk meraih simpati masyarakat.
Baca Juga:
Selama Pandemi COVID-19, 15 Ribu Pengunjung Ditolak Masuk Solo Zoo
"Harus dibangun kesadaran bahwa pandemi adalah musuh kemanusiaan dan sangat tidak layak untuk dijadikan konsumsi politik. Kita harus bersatu padu dalam melawan COVID-19 tanpa memandang suku, agama, ras, dan afiliasi politik," katanya.
Hadir dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2020 tersebut, antara lain Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay, Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh, dan anggota Komisi XI DPR Jon Erizal. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
PAN Kaji Dampak Putusan MK soal Pemilu Terpisah, Khawatirkan Perpanjangan Masa Jabatan Pejabat Daerah

PAN Nilai Keputusan MK yang Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilbup Serang Aneh dan Janggal

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

PAN Minta Semua Pihak Ikut Berpartisipasi dalam Program Makan Bergizi Gratis

Eddy Soeparno Naik Jadi Waketum setelah 10 Tahun Jabat Sekjen PAN

Presiden Jokowi Bukakan Peringatan HUT ke-26 dan Kongres ke-6 PAN

Legislator PAN Tantang Ridwan Kamil Bereskan Persoalan Polusi Udara Jakarta

Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, PAN: Tidak Berpengaruh pada KIM

Politikus PAN Dorong Harga BBM Naik

Zulkifli Hasan Ditengarai Bakal Dipilih Lagi Jadi Ketum PAN
