Selama Pandemi COVID-19, 15 Ribu Pengunjung Ditolak Masuk Solo Zoo

Pengunjung Solo Zoo, Jawa Tengah menjalani rapid test antigen secara acak, Minggu (27/12) (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo, Jawa Tengah mencatat sebanyak 15.000 pengunjung terpaksa ditolak masuk ke dalam Solo Zoo selama pandemi COVID-19. Hal tersebut terjadi karena pengunjung tersebut berusia di bawah 15 tahun.
Diketahui sebelumnya, Pemkot Solo mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo Nomor 067/3205 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Kota Solo.
Baca Juga
Dalam aturan tersebut hanya anak di atas 15 tahun yang diperbolehkan masuk ke tempat wisata. Larangan berkunjung ke tempat wisata juga berlaku bagi lansia dan ibu hamil.
Direktur Utama TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo, mengatakan adanya kebijakan larangan anak di bawah 15 tahun berdampak pada anjloknya pengunjung TSTJ atau Solo Zoo. Selama ini pengunjung Solo Zoo didominasi anak-anak.
"Selam pandemi ini kami telah menolak sekitar 15.000 pengunjung anak-anak, lansia, dan ibu hamil," kata Bimo, Minggu (27/12).

Ia mengatakan dengan anjlok pengunjung secara tidak langsung berpengaruh pada minimnya pemasukan tiket masuk Solo Zoo. Padahal, selama ini pendapatan hasil penjualan tiket Solo Zoo digunakan untuk membeli pakan ratusan hewan koleksi TSTJ.
"Libur Natal tahun ini saja pengunjung Solo Zoo hanya belasan orang per harinya tidak sampai 100 orang," katanya.
Bimo membandingkan pada Libur Natal tahun lalu pengunjung Solo Zoo bisa mencapai ribuan orang. Ia berharap pandemi COVID-19 segera berakhir supaya pengunjung Solo Zoo kembali normal.
Sementara itu, untuk menjamin pengunjung Solo Zoo bebas dari COVID-19 dilakukan rapid test antigen secara acak sebanyak 79 orang. Dari jumlah tersebut satu orang dinyatakan positif.
Baca Juga
Ini Wilayah Indonesia Diprakirakan Alami Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Dokter Rumah Sakit Umum Daerah dr Moewardi (RSDM) Solo, Ryan Aji, mengatakan pemeriksaan rapid test swab antigen tersebut merupakan kali kedua yang digelar di TSTJ. Untuk hari ini pihaknya menyediakan 100 kit alat, namun yang datang hanya 79 orang.
"Dari 79 orang tersebut, ada satu orang yang menunjukkan hasil positif. Kami tindaklanjuti dengan pengambilan sampel swab untuk uji PCR di RSDM Solo," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima

Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia

Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis

Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga

Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov

Fasilitas Umum Dirusak Massa, Walkot Solo Tegaskan Perbaikan Segera Dilakukan
