Biden Makin Desak Israel Setujui Gencatan Senjata di Gaza Jelang Lengser
Senin, 13 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, tengah berlangsung di ibu kota Qatar, Doha.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu mendesak kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu agar menyepakati gencatan senjata segera di Gaza. Padahal Biden tinggal hitungan hari menjabat Presiden Amerika Serikat.
"Dia (Biden) mendesak perlunya segera gencatan senjata di Gaza, dan pembebasan para sandera serta lonjakan bantuan kemanusiaan yang dapat dilakukan dengan berhentinya peperangan di bawah kesepakatan tersebut, menurut pernyataan Gedung Puti
Minggu lalu, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa 'beberapa kemajuan' sedang dilakukan dalam upaya perundingan pemulangan para sandera. Ia berharap pemerintahnya berhasil memediasi kesepakatan sebelum masa jabatannya selesai pada 20 Januari.
Baca juga:
Militer Israel Rencanakan Tarik Pasukan dari Gaza
Perundingan pertukaran sandera dan gencatan senjata, yang dimediasi Qatar, Mesir dan AS mengalami kebuntuan beberapa kali akibat syarat-syarat baru yang diberikan Netanyahu.
Oposisi Israel dan keluarga sandera menuduh Netanyahu mengganggu upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pertukaran tawanan dengan Hamas.
Tentara Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 46.500 korban, sejak 7 Oktober 2023, meskipun Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.
Israel dikabarkan setuju dengan rencana penarikan pasukan dari Jalur Gaza setelah negosiasi pertukaran tahanan dengan Hamas mencapai kemajuan.
Harian Israel Haaretz melaporkan, militer Israel telah mengesahkan sejumlah rencana untuk segera menarik pasukan dari Jalur Gaza sebagai respons atas kemajuan dalam negosiasi tersebut.
Dikutip Antara, Israel telah mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk penarikan pasukan melalui Koridor Netzarim, yang membagi Jalur Gaza menjadi dua bagian. Militernya menyatakan kesiapan mereka untuk "mengevakuasi" pasukan.