Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya


Arsip - Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara pada sesi ke-80 Debat Umum SMU PBB di Markas Besar Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9). (ANTARA/Kuntum Riswan)
MerahPutih.com - Presiden Donald Trump mengumumkan Israel dan kelompok perjuangan Palestina, Hamas, telah menyepakati tahap pertama dari rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Amerika Serikat (AS).
“Saya sangat bangga untuk mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati Tahap Pertama Rencana Perdamaian kami,” tulis Trump melalui platform media sosial miliknya, Truth Social, dikutip Kamis (9/10).
Presiden Trump juga menyampaikan apresiasi kepada para mediator internasional, termasuk Turkiye, yang dinilai berperan penting dalam tercapainya kesepakatan bersejarah ini.
Baca juga:
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Poin-Poin Kesepakatan Gencatan Senjata
Menurut Trump, kesepakatan gencatan senjata itu mencakup pembebasan seluruh sandera dan penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati sebagai langkah awal menuju perdamaian yang kuat dan berkelanjutan.
Detail rencana perdamaian yang dirilis Gedung Putih pada 29 September itu mencakup gencatan senjata segera di Jalur Gaza, rekonstruksi besar-besaran, serta reorganisasi politik dan keamanan di wilayah tersebut.
Satu poin utama dalam rencana adalah menjadikan Gaza sebagai zona bebas senjata di bawah pemerintahan transisi yang diawasi oleh badan internasional bentukan AS.
Baca juga:
20 Poin Proposal Gencatan Senjata Gaza dari Trump Hanya Wakili Kepentingan AS dan Israel
Kesepakatan juga mencakup pembebasan semua sandera Israel dalam waktu 72 jam setelah persetujuan, sebagai imbalan atas pembebasan ratusan tahanan Palestina dari penjara Israel.
Sebelumnya dilansir Antara, pada 3 Oktober, pejabat senior Hamas Mousa Abu Marzouk menyatakan pihaknya menyetujui secara prinsip rencana gencatan senjata yang diajukan Presiden Trump.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera itu, Abu Marzouk menegaskan Hamas mendukung garis besar rencana tersebut, namun pelaksanaannya masih memerlukan pembahasan lebih lanjut.
Abu Marzouk juga menyatakan kesiapan Hamas untuk menyerahkan senjata kepada negara Palestina di masa depan,
Namun, dia menyaratkan dengan menekankan bahwa masa depan rakyat Palestina adalah urusan nasional, bukan keputusan sepihak dari kelompok manapun. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya

MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta

Aktivis Greta Thunberg Dipukuli dan Dipaksa Cium Bendera Israel Sebelum Dideportasi

Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla

Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!

Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang

Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian

Israel Blokade Armada Global Sumud, Komisi I DPR: Serangan Terhadap Nilai-Nilai Kemanusiaan

Misi Kemanusiaan Dicegat Pasukan Israel, Pemerintah Diminta Segera Pimpin Langkah Diplomatik Hingga Embargo Ekonomi

Cegat Armada Global Sumud Flotilla, Israel Pastikan Kondisi Aktivis Aman
