Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata

Arsip - Aksi pemboman Israel terhadap Menara Mushtaha di Jalur Gaza. /ANTARA/Anadolu/py

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — PESAWAT-pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke Gaza pada Selasa (28/10), setelah menuduh kelompok militan Hamas melanggar gencatan senjata di wilayah Palestina tersebut. Serangan itu menjadi ujian terbaru bagi kesepakatan rapuh yang ditengahi awal bulan ini oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Otoritas kesehatan lokal mengatakan serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk 5 orang di sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza bagian tengah, 4 orang di sebuah bangunan di kawasan Sabra, Kota Gaza, dan 5 orang di sebuah mobil di Khan Younis. Menurut saksi mata, serangan udara Israel berlanjut hingga Rabu (29/10) dini hari di berbagai wilayah Jalur Gaza.

Militer Israel belum memberikan komentar langsung terkait dengan serangan tersebut. Meski begitu, pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebutkan ia telah memerintahkan serangan kuat secara langsung. Pernyataan itu tidak menyebutkan alasan spesifik atas serangan tersebut, tetapi seorang pejabat militer Israel mengatakan Hamas telah melanggar gencatan senjata dengan melancarkan serangan terhadap pasukan Israel di area enklaf yang berada di bawah kendali Israel.

“Ini pelanggaran terang-terangan lainnya terhadap gencatan senjata,” kata pejabat tersebut.

Baca juga:

93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka



Kesepakatan gencatan senjata yang didukung AS mulai berlaku pada 10 Oktober, mengakhiri dua tahun perang yang dipicu serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Kedua pihak telah saling menuduh melanggar kesepakatan tersebut.

Wakil Presiden AS JD Vance, yang termasuk dalam rombongan pejabat pemerintahan Trump yang mengunjungi Israel pekan lalu, mengatakan, meskipun terjadi bentrokan terbaru, gencatan senjata masih bertahan. “Itu tidak berarti tidak akan ada bentrokan kecil di sana-sini,” katanya kepada wartawan di Capitol Hill.

Sebelumnya pada Selasa, media Israel melaporkan baku tembak antara pasukan Israel dan pejuang Hamas di Kota Rafah, Gaza bagian selatan. Militer Israel tidak memberikan tanggapan atas laporan tersebut. Namun, Hamas membantah bertanggung jawab atas serangan terhadap pasukan Israel di Rafah. Dalam pernyataannya, kelompok itu menegaskan komitmen mereka terhadap kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Serangan udara Israel ke Kota Gaza pada Selasa terjadi setelah apa yang disebut Israel sebagai ‘serangan terarah’ pada Sabtu (25/10) terhadap seseorang di Gaza tengah, yang dituduh sedang merencanakan serangan terhadap pasukan Israel.

Baca juga:

Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat


Netanyahu Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata



Sebelumnya, pada Selasa, Netanyahu mengatakan Hamas melanggar gencatan senjata dengan menyerahkan sisa-sisa jenazah yang salah dalam proses pengembalian jenazah sandera ke Israel. Perdana Menteri Israel itu mengatakan sisa jenazah yang diserahkan pada Senin ialah milik Ofir Tzarfati, warga Israel yang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Sebagian dari jenazah Tzarfati telah ditemukan sebelumnya oleh pasukan Israel selama perang.

Sebagai tanggapan awal, Hamas mengatakan, pada selasa, pihaknya akan menyerahkan jenazah seorang sandera yang hilang dan ditemukan di sebuah terowongan di Gaza. Namun, kemudian sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, menyatakan akan menunda penyerahan tersebut dengan alasan pelanggaran gencatan senjata oleh Israel. Pada Selasa malam, Al-Qassam mengumumkan mereka telah menemukan dua jenazah sandera Israel, yaitu Amiram Cooper dan Sahar Baruch, selama operasi pencarian di Gaza.

Hamas menuduh Netanyahu sedang mencari alasan untuk menghindari kewajiban Israel dalam kesepakatan gencatan senjata. Berdasarkan ketentuan kesepakatan tersebut, Hamas telah membebaskan semua sandera yang masih hidup dengan imbalan pembebasan hampir 2.000 tahanan Palestina dan tahanan perang oleh Israel. Di saat bersamaan, Israel menarik mundur pasukannya dan menghentikan serangan militernya.(dwi)

Baca juga:

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

#Israel #Gaza #Hamas
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Otoritas kesehatan lokal mengatakan serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Indonesia
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Kementerian Pertahanan memastikan saat ini TNI sedang merancang langkah-langkah awal terkait rencana pengiriman pasukan perdamaian di wilayah Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Dunia
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dalam pernyataannya, UNIFIL menegaskan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan akibat serangan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Indonesia
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Penelusuran melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tidak menemukan adanya data kependudukan dengan nama tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Dunia
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Pejabat OCHA menyatakan, saat ini pihaknya mencatat masih ada 60 konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia hingga saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Indonesia
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengancam status Indonesia sebagai tuan rumah event olahraga dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Meskipun Israel mengklaim bahwa UNRWA telah disusupi, Iwasawa menegaskan bahwa Israel belum memberikan bukti bahwa sebagian besar pegawai UNRWA adalah anggota Gerakan Palestina Hamas atau kelompok bersenjata lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Olahraga
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
WMP telah meminta agar pendukung Maccabi tidak diberi akses pembelian tiket untuk laga tandang melawan Aston Villa.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Bagikan