Beri ‘Lampu Hijau’, DPR Siap Bahas Pembentukan Matra Siber di TNI

Jumat, 13 September 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Wacana pembentukan matra Siber di Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah dalam pembahasan. Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun siap membahas hal tersebut lebih lanjut.

“Karena kalau kita lihat di beberapa negara lain sudah ada yang mempunyai matra siber,” kata anggota Komisi I DPR Rizki Natakusumah di Jakarta dikutip, Jumat (13/9).

Meski demikian, menurutnya pembahasan itu perlu proses yang sangat panjang. Terlebih, pemerintah juga perlu melihat kesanggupan anggaran yang ada.

“Kami di Komisi I tentu siap mendengar masukan dan juga proposal lebih lanjut dari pemerintahan mendatang,” ungkap politisi Fraksi Partai Demokrat

Baca juga:

KSAU Tidak Masalahkan Angkatan Siber Diisi Latar Belakang Sipil

Rizki berharap, apabila wacana pembentukan matra siber TNI berjalan, hal ini tidak mempengaruhi kesejahteraan prajurit yang selama ini sedang diupayakan untuk ditingkatkan.

“Saya yakin ini bukan sesuatu yang akan digodok secara cepat, tapi akan melalui pembahasan-pembahasan,” jelas Rizki.

Dia juga yakin pertimbangan-pertimbangan sudah dipikirkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan.

“Saya beruntung mempunyai Presiden ke depan yang memiliki pemahaman dan prinsip yang luar biasa terutama terkait dengan pertahanan,” tutur Rizki.

Baca juga:

Jokowi Serahkan Pembentukan Angkatan Siber ke Prabowo

Nantinya, matra Siber ini bisa menangani langsung persoalan yang ada di Indonesia. Salah satunya soal keamanan data yang riskan dibobol Hacker. Menurutnya, isu ini sudah sering digaungkan masyarakat dan bukan pertama kalinya.

“Jadi ke depan, (pembangunan) pusat data nasional harus bisa berkaca kepada pengalaman kemarin. Harus bisa lebih serius dalam menjaga data pribadi masyarakat,” ujar Rizki.

Baca juga:

TNI-Polri Diminta Jaga Stabilitas Politik Jelang Peralihan Kekuasaan

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah melalui Kemenkominfo Harus bisa serius dalam juga mem-back up data yang dimiliki oleh setiap pusat data. Sehingga tidak terulang kembali kejadian pembobolan data.

“Harus bisa serius dalam juga mem-back up data yang dimiliki oleh setiap pusat data yang ke depan biar tidak terjadi lagi seperti ini,” tutup putra calon Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah ini. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan